Jangan kebanyakan belajar! said nobody to me.

Di salah satu foto Instagram Maudy Ayundya ada satu komentar yang menggelitik kalbu. Komentar itu dibuat oleh mbak Najwa Shihab “ Wohooo… have fun @Maudyayundya, jangan kebanyakan belajar!” begitu kira-kira ucap mbak Nana (aduh.. langsung berasa ikrib sama Najwa Shihab akutu). Seperti yang kita ketahui Bersama, Maudy Ayundya adalah salah satu artis tanah air yang cantik, berprestasi dan nggak banyak sensasi. Bayangin aja, dia itu diterima S2 di Harvard University dan Stanford University dan sempet bingung mau milih yang mana. Sementara kamu masih terjebak memilih antara aku atau dia, hilih.

“Jangan kebanyakan belajar!” adalah suatu nasihat yang hampir mustahil kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Malah mungkin akan semakin jarang kita dengar ketika para mama yang mengidolakan Maudy semakin getol kepingin anaknya masuk Harvard University atau Stanford University atau minimal kayak mbak Dian Sastro deh. Bahkan aku yang lahir di jaman Maudy belum jadi idola pun belum pernah mendengar nasihat serupa dari ayah dan ibuku. Nasehat yang sering aku dengar adalah , “Jangan main terus, mau jadi apa kamu nanti???” yang sering ku jawab , “Ya jadi anakmu to…” tapi jawabnya dalam hati doang sih, soalnya aku takut dikutuk jadi famous. Nasehat lain yang sering aku dengar dan tak jauh berbeda adalah “Mbok Kamu itu rajin belajar to nduk, kan bapak pengen besok kalau besar kamu jadi orang”, Astaga.. jadi selama ini ternyata aku adalah bidadari jatuh dari surga di hadapanmu… dan bukan orang. HAHA.

Memang kenyataannya sejak dahulu kala, banyak orangtua yang “melupakan” kalau anaknya adalah manusia yang juga butuh istirahat dan bukan alat atau robot untuk memuaskan ego. Tentunya akan menjadi sebuah kebanggaan jika anak kita bisa meraih prestasi akademik, mahir kayang-salto, fasih bicara dalam 100 bahasa, bisa melukis kayak picaso, pecinta senja dan penikmat puisi, rajin menabung dan seterusnya. Hati kita akan melambung bangga ketika menceritakannya pada orantua lain atau saat pertemuan trah keluarga kalau anak kita bisa a,b,c,d,e. Kita akan merasa menjadi orang tua tersukses di dunia, kita merasa semua uang yang kita habiskan untuk dana pendidikan anak setimpal dengan hasil yang kita dapat. Yah… mimpi dan ambisi yang boleh-boleh saja dimiliki sih sebenarnya asalkan dicapai dengan cara yang benar dan manusiawi.

Coba sejenak kita tengok keadaan si anak, apa kabar dia yang kita banggakan?

Beberapa saat lalu saat mengunjungi pertemuan orangtua murid, guru anakku bercerita bahwa ada beberapa anak yang sempat mogok sekolah. Rupanya mereka terlalu banyak kegiatan les di luar sekolah. Bayangkan, anak usia 3-4 tahun sudah les matematika dan Bahasa inggris! Ya ampun.. jaman aku kecil, umur segitu masih mainan boneka dan masak-masakan pakai tanah. Anak-anak ini kebanyakan belajar dan ketika masuk sekolah TK yang isinya kebanyakan main-main, menempel, mewarnai dan menyanyi mereka jadi bosan. Akibat kebosanan dan frustasi itu mereka jadi ngamuk di sekolah, malas mewarnai, kabur dari sekolah bahkan sampai ada yang muntah-muntah saking stresnya dan tidak bisa menolak suruhan untuk belajar dari orang tuanya.

Jangan kebanyakan belajar adalah nasehat yang sebenarnya memang benar, sebab segala sesuatu yang berlebihan itu memang kurang baik. Anak kita sejatinya punya hak bermain yang sering kita abaikan dan lupakan. Coba siapa yang pernah dengar orangtuanya ngomong “ Ayo bermain yang giat!”Curang sih kalau dipikir, kita para orangtua sibuk menggemborkan hastag #Kurangpiknik #ButuhPiknik tapi anak sendiri lupa nggak dikasih waktu bermain.

Hak bermain anak ini sebenarnya punya banyak manfaat yang sama pentingnya dengan target prestasi akademi yang kita idam-idamkan. Bermain dapat mengasah kecerdasan intelektual dan emosional anak karena saat bermain anak akan belajar tentang ketrampilan hidup (life skill), cara bersosialisasi dengan orang lain, mengembangkan imajinasi, kreativitas dan bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah. Anak dengan mudah menyerap kemampuan dari stimulasi yang ia dapat kala bermain dan dampaknya akan mempengaruhi pertumbuhannya hingga dewasa.

Masih ingat cerita soal bibit unggul maupun cerita lulusan UI dan gaji yang sempat terkenal beberapa saat lalu? Kita semua sepakat bukan bahwa prestasi akademi yang baik tak selalu berkorelasi lurus dengan kemampuan soft skill yang baik. Di sisi lain banyak orang yang bahkan tak kuliah namun memiliki mental oke dan jeli melihat peluang, misalnya Bu Susi Pudjiastuti. Maka memang sudah semestinya study hard diimbangi dengan play hard. Lebih oke lagi kalau bisa belajar sambil bermain dan bermain sambal belajar, aheeyyy~

Tapi gimana dong? Rasanya tuh kurang puas gitu kalau lihat anak cuma rebahan doang, main doang, baca buku nggak pernah, prestasi nggak ada, sekolah juga ogah. Ya kita harus bisa memposisikan diri dalam posisi mereka dong, bayangkan di usia mereka dulu kita paling suka ngapain sih? Apakah saat kita SD dulu kita paling suka suruh belajar aljabar? Ingat, sebagai orang tua kita juga harus bisa menjadi sahabat dan teman anak. Maka, tunjukan pada anak kalau anak perlu belajar namun tak boleh lupa untuk bermain. Kita bisa sesekali ikut bermain untuk meningkatkan bonding kita dengan anak kita dan mengurangi anggaran traveling sendirian. Tega nggak tega, rela nggak rela kita harus mengijinkan anak kita bermain sesekali! Kayak pak Bos yang dengan berat hati tanda tangan ijin cuti kita itu lhoooo. Lagipula memaksa anak belajar terus demi target prestasi tanpa diimbangi dengan kesempatan bermain aku rasa bisa masuk kategori eksploitasi anak, hati-hati nanti anda ditangkap KPAI!



Biasanya saat kehamilan mulai memasuki trimester 3 ibu mulai bersiap akan persalinannya. Ibu akan mulai mencari tempat melahirkan, membaca testimoni orang-orang, mencari nama untuk si jabang bayi dan belanja kebutuhan untuk bayi baru lahir. Namun sesungguhnya ada beberapa hal yang juga penting untuk dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum persalinan yang kadang malah terlupakan, nah kita bahas satu persatu yuk!

1. Dana Persalinan
Dana Persalinan hendaknya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari ketika ibu memutuskan untuk hamil. Dana ini dapat berupa tabungan cash atau berupa asuransi yang mengcover biaya persalinan. Bagi yang berencana menggunakan asuransi untuk persalinannya sebaiknya tetap menyiapkan dana darurat untuk berjaga-jaga bila ada tindakan medis yang tidak tercover oleh asuransi. Besarnya dana persalinanan ini tentu tergantung tempat dimana ibu nanti akan melahirkan, saranku persiapkan dana untuk skenario paling buruk (operasi misalnya) untuk berjaga-jaga.

2. Kendaraan
Tentunya saat memilih tempat bersalin kita mesti memperkirakan jarak dan waktu tempuh yang diperlukan dari rumah/kantor ke tempat tersebut. Mulai pikirkan juga kendaraan apa yang akan kita pakai untuk menuju ke sana. Jika memakai kendaraan pribadi, pastikan kendaran selalu dalam kondisi prima kan ya blaik kalau pas mau lahiran kok kendaraannya macet. Jika hendak menggunakan taksi baik konvensioonal maupun online, perkirakan kemudahan kita memperoleh taksi bahkan saat dini hari sekalipun.

3. Pendamping Persalinan
Diskusikan dengan suami siapa yang akan mendampingi ibu saat bersalin nanti. Apakah suami bisa tahan dengan banyaknya darah yang ada atau tidak, karena kadang memang ada yang tidak kuat melihat darah. Jika suami sanggup then congrats! kalau nggak sanggup coba pilih antara ibu, saudara atau sahabat dekat. Pendamping persalinan termasuk salah satu asuhan sayang ibu yang memperbolehkan ibu ditemani satu orang saat melahirkan sebagai bentuk dukungan pada ibu.Jika tidak ada yang sanggup menemani, ibu bisa menghubungi doula atau orang yang memang bertugas untuk menemani ibu saat persalinan. Doula saat ini mulai familiar di Indonesia. 

4. Donor Darah
Persalinan adalah suatu proses yang memiliki beberapa resiko yang bisa terjadi pada siapa saja. Salah satu resiko itu adalah perdarahan, baik itu perdarahan saat persalinan maupun perdarahan post partum. Jika ibu melahirkan di rumah sakit, puskesmas rawat inap atu klinik besar biasanya mereka sudah mempunyai satelit PMI atau kontak dengan PMI sehingga jika ibu butuh darah bisa "memesan" ke Bank Darah/PMI. Namun kadang ada beberapa stok darah yang sulit di dapat, misalnya golongan AB kadang ada juga ibu yang lebih mantab menggunakan darah dari saudara/kerabat. Oleh seba itu silahkan mulai "melamar" orang yang memiliki golongan darah yang sama dengan ibu, tanyakan apakah dia mau menjadi donor atau tidak.

5. KB Pasca salin
Persiapan persalinan yang tak kalah penting adalah KB. KB adalah hal yang semestinya didiskusikan bersama suami, kadang ada lho yang istrinya mau KB tapi suaminya nggak boleh atau sebaliknya suami ingin jeda dulu sedang istrinya ingin sekalian saja. Nah sebaiknya masalah KB ini mulai dibahas saat hamil supaya jika ingin KB pasca salin bisa dilakukan setelah melahirkan. Selain itu biasanya setelah bayi lahir ibu sudah sibuk dengan bayi sehingga tidak begitu memikirkan soal KB dan akhirnya dapat rejeki lagi deh. KB yang bisa dijadikan pilihan ibu menyusui antara  lain, kondom, IUD, Pil menyusui dan Suntik 3 bulan.

Hayo, dari ke lima hal tersebut manakah yang sudah kamu persiapkan sebelum bersalin dan yang belum kamu siapkan? yuk mulai dipersiapkan mumpung masih ada waktu dan kesempatan. Semoga kehamilannya sehat selalu dan persalinannya lancar ya!

Photo by rawpixel.com from Pexels

Marilah sejenak kita membicarakan cuan lyfe.

Sebagai mentri keuangan rumah tangga sudah semestinya kita para istri belajar mengelola keuangan dengan baik. Mengelola di sini maksudnya bukan cuma menghabiskan uang saja tapi juga menjaga nilai uang tersebut dan mengembangkannya atau dengan kata lain : investasi.

Investasi sudah dikenal dari jaman nenek moyang kita dahulu, niatnya sama kok supaya uang yang ada tidak raib berubah menjadi barang-barang tidak penting atau habis tergerus inflasi. Jaman dahulu nenek sudah menyimpan hartanya dalam bentuk tanah dan emas, lalu diwariskan turun-temurun hingga akhirnya sampai di tangan kita. Nah di era modern ini, investasi yang ada semakin bervariasi dari yang aman hingga yang bodong, dari yang returnnya sedikit hingga yang returnnya besar. 

Yang perlu diingat dalam berinvestasi adalah prinsip dasarnya : High Risk, High Return.

Semakin tinggi resiko suatu investasi biasanya returnnya akan semakin besar dan sebaliknya semakin rendah resikonya keuntungannya pun akan semakin sedikit. Jika ada investasi yang katanya aman dan menawarkan keuntungan yang sangat besar, oh... its too good to be true. Jangan gampang percaya! Kali ini aku kan sharing beberapa investasi yang aku lakukan, sharing ini pure pendapat pribadi berdasar pengalaman pribadi dan yang perlu diingat aku bukan ahli keuangan. Oke? oke. Nah mari kita urutkan investasi dari yang resikonya kecil hingga ke yang paling besar :

1. Surat Utang Negara
Surat Utang Negara (SUN) sebenarnya memiliki banyak jenis, seperti misalnya Surat Perbendaharaan Negara, Obligasi Negara, Obligasi Ritel, Saving Bond Ritel, dan versi syariahnya ada Sukuk Tabungan. Dulu SUN ini hanya untuk kalangan tertentu saja, namun baru-baru ini pemerintah mengeluarkan versi ritel yang bisa 'dipesan' dengan nominal minimal 1 juta rupiah saja. Prinsip dari aneka SUN ini sebenarnya sama kok, kita ngutangin pemerintah dan nanti pemerintah mengembalikan uang kita beserta bunga pinjaman. Yang membedakan biasanya lama jatuh tempo, nilai kupon bunga, jumlah minimal pemesanan dan apakah surat utang itu bisa diperjual belikan pada pihak ketiga atau tidak. 

SUN menurutku sangat rendah resiko gagal bayarnya karena :
  • Dijamin oleh undang-undang
  • Takut Negara gagal bayar sama dengan takut negara ini bangkrut, yang mana negara bangkrut itu pasti susah buanget karena pemerintah nggak akan tinggal diam kalau negara ini terancam bangkrut.
Nilai plus dari SUN adalah meski resikonya rendah namun bunga yang ditawarkan lebih tinggi dari bunga deposito. Kekurangannya, SUN cenderung berjangka waktu lama misalnya 1-2 tahun dan tidak bisa ditarik sewaktu-waktu. Makanya uang yang ditaruh di sini sebaiknya uang yang jangka pakainya masih lama seperti : dana pensiun atau dana persiapan pendidikan. Aku sendiri saat ini punya produk SUN ini yang SBR dan Sukuk Tabungan, maklum aku belum milyader jadi pakainya yang ritel-ritel aja dulu lah. Info seputar SBR ini bisa dilihat di webnya kemenkeu di www.kemenkeu.go.id ya.


2. Deposito
Udah pada tahu kan ya Deposito? Deposito adalah produk simpanan di bank yang penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja.  Deposito biasanya dibagi menjadi Deposito Jangka Panjang dan Jangka Pendek. Deposito ini termasuk aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi semisal (amit-amit) banknya bangkrut, simpanan kita masih dijamin LPS ini dalam nominal tertentu. Nah kalau mau tambah aman sebaiknay depositokan uang di bank buku 4 atau bank besar seperti Mandiri, BRI, BCA, BNI dan kawan-kawannya.

Deposito ini bunganya relatif lebih kecil dibanding SUN, biasanya sekitar 4-5 % pertahun belum dipotong pajak. Bila mengambil sebelum jatuh tempo, biasanya dikenakan penalti dengan nominal sesuai kebijakan bank. Deposito bisa dijadikan pilihan jika kurang update atau tidak tertarik dengan SBR, untuk dana dalam jangka waktu dekat kita bisa pilih deposito jangka pendek. Untuk saat ini aku menggunakan Deposito Bank Mandiri karena mudah, uang bisa dideposit secara online dengan variasi jangka waktu yang banyak.

3. Emas
Emas adalah salah satu investasi konservatif. Di Indonesia, harga emas tampak selalu naik meski kenyataanya di luar sana harga emas itu naik turun. Hal ini disebabkan karena jual beli emas dunia yang sebenarnya itu menggunakan nilai tukar dolar. Jadi selama nilai tukar rupiah kita masih lemah pada dolar, maka harga emas akan tetap naik.

Emas cukup aman untuk menjaga nilai uang dari inflasi, misalnya dulu bangun rumah butuh jual sekian gram emas di tahun sekarang kemungkinan gramnya tidak jauh berbeda. Emas juga cukup mudah di dapat, bahkan ada juga yang berbentuk perhiasan. Meski tentunya emas perhiasan memiliki nilai investasi yang berbeda bila dibanding emas batangan. Nah tapi menyimpan emas di rumah dalam bentuk banyak apalagi kalau suka dipamerin di sosial media itu bisa mengundang perampok, jadi sebaiknya hati-hati juga ya. Setahuku sekarang ada program menabung emas dari pegadaian yang modelnya kita setor uang dan oleh mereka kana dikonversi ke dalam emas. Nanti jika sudah mencapai berat tertentu kita bisa meminta emas itu untuk "dicetak" , cihuy kan yaaaa~

4. Reksadana
Reksadana ini secara sederhana intinya adalah kita setor uang, uangnya dikumpulkan dan dikelola oleh manajer investasi dan nanti keuntungannya dibagi antara kita dan manajer investasi. Reksadana cocok buat yang ingin investasi, males mikir, nggak sempet belajar, pengetahuan terbatas tapi ingin dapat keuntungan yang lebih dari deposito. Reksadana sendiri jenisnya ada banyak 
  • Reksadana Pasar Uang : Investasi pada deposito, sertifkat Bank Indonesia, Sertifikat Pasar Uang. Reksadana Pasar uang paling rendah resikonya.
  • Reksadana Pendapata Tetap : Investasi pada surat utang/obligasi
  • Reksadana Campuran : Investasinya campuran
  • Reksadana Saham : Investasi pada saham, ini reksadana yang paling tinggi resikonya.
Kekurangan reksadana adalah keuntungannya ya nggak fix juga, bisa banyak bisa sedikit tergantung kondisi pasar saat itu. Lalu keuntungan dari uang kita juga menjadi hak si manajer keuangan, sebagai imbal jasa karena dia ngatur uang kita. Biasanya beberapa bank dan sekuritas menyediakan reksadana  kok, atau bisa juga ke bareksa.com jika ingin membeli reksadana. 


5. Saham Blue Chip
Saham secara sederhana adalah bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan. Jadi sebenarnya jika kita punya 1 lembar saham bank BRI maka kita sudah bisa disebut pemilik bank BRI, meski mungkin hak kepemilikannya cuma 0,0000000000000000000000000001% . Pemilik saham tentunya juga berhak atas keuntungan perusahaan yang sahamnya dia miliki, maka biasanya setiap tahun perusahaan akan membagikan dividen atau keuntungan perusahaan kepada pemilik saham. Biasanya besaran dividen dihitung per lembar, seperti misalnya Indofood (INDF) tahun ini membagikan dividen  Rp 195/lembar saham. Jika seandainya aku punya 100.000 lembar saham indofood maka dividenku tahun ini adalah 19.500.000. Lumayan kan cuy dapat 19 juta modal tidur doang... eaaaak~

Saham perusahaan yang IPO (Initial Public Offering, biasanya ditandai dengan tanda Tbk contoh PT Unilever Tbk) bisa diperrjual belikan di bursa/pasar saham. Pasar Saham ini layaknya ecommerce macam shopee atau tokopedia tapi jualannya saham perusahaan, dan untuk bisa beli di situ kita harus punya "dompet khusus" seperti Shopeepay di shopee atau Ovo kalau di tokopedia. Nah dompet khusus ini namanya Rekening Dana Investor /RDI, kita bisa buka RDI ini di sekuritas. Beberapa orang melindungi dananya di saham dengan cara membeli saham di harga murah lalu menjual di harga tinggi, persis sama kok dengan jualan pada umumnya di pasar. Beli barang lalu dijual lagi bila sudah mendapat keuntungan. Keuntungan dari jual beli saham ini cukup tinggi bahkan bisa sampai 300% tapi mengingat harganya yang juga fluktuatif maka resikonya juga besar.

Investasi di saham ini kurang cocok bagi yang tidak update berita ekonomi, terlalu serakah dan ingin cepat kaya, plus yang psikologinya mudah dimainkan. Ya,,, karena harganya yang fluktuatif itu tadi. Investasi di saham bukan berarti beli lalu ditinggal tidur lalu simsalabim jadi kaya, namun juga perlu usaha dan research. Saranku sih kalau baru pemula, belilah saham perusahaan besar yang kemungkinan bangkrutnya kecil. Jadi meski harga sahamnya anjlok, minimal jika perusahaanmu bertumbuh kamu masih dapat deviden. Pun biasanya jarang harga saham perusahaan besar itu anjloooooooook buangeeeeetttt kalaupun turun biasanya masih agak stabil bila dibanding saham gorengan.

Nah itu semua instrumen investasi yang saat ini aku pakai, mungkin lain kali aku cerita soal P2P lending ya! Salam cuan ! 

Elensilia CPP Propolis Ampoule

Setelah sebelumnya mencoba Iunik Propolis Vitamin Synergy Serum dan merasa kurang nampol, akupun berusaha mencari serum propolis lainnya. Alasan kenapa aku pengen banget pakai serum propolis adalah karena Propolis dikenal baik untuk kulit karena memberikan efek calming, anti inflamasi, anti bakteri dan anti jamur juga dapat memperbaiki lapisan kulit yang rusak. Dalam imajinasiku, Propolis ini tentunya bisa melembabkan kulitku dan siapa tahu bisa juga menambah kekenyalan tekstur kulit. Maklum, akhir-akhir ini aku merasa kasihan sama kulitku yang terpapar polusi dengan mudahnya. 

Pencarian akan serum propolis ini mempertemukanku dengan jodohku serum mungil yang bernama  Elensilia CPP Propolis Ampoule . Mungil karena kemasannya hanya berisi 15 ml saja jauh bila dibandingnkan dengan Iunik Propolis Serum yang isinya 50 ml/botol. Elensilia CPP Propolis Ampoule ini diklaim terdiri dari  82% French Propolis ext.Active with Resistem yang tentunya cukup menggiurkan bukan? karena berarti hanya 18 % bahan lain-lain yang ditambahkan.  Elensilia CPP Propolis Ampoule juga memiliki kandungan Niacinamide yang bisa mencerahkan wajah. Cieeee makin nggak sabar kan pengen makai!

Packgaging
Botolnya imut!

Kemasn  Elensilia CPP Propolis Ampoule ini imut-imut buanget ya mengingat isinya memang cuma 15ml. Namun justru karena kemasannya ini bikin mudah dibawa kemana-mana, tapi kalau ada kemasan besarnya sih aku mau-mau aja beli. Kemasannya botol kaca bening dengan pipet yang membuat produknya bisa diambil dengan mudah tanpa beleberan. Karena bening, kita juga bisa dengan mudah melihat sisa produk di dalamnya. Nah tapi ketika mendekati habis produknya agak sulit di keluarin. Sebagai mamak irit anti buang-buang produk biasanya sampai aku letakkan dalam posisi terbalik botolnya supaya gampang ngeluarin tetes terakhirnya. 

Ingredients
Propolis Extract (82%), Water (Aqua), Butylene Glycol, Glycereth-26, Niacinamide, Glycosaminoglycans, Globularia, Cordifolia Callus Culture Extract, Allantoin, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Tromethamine, Caprylyl Glycol, Sodium Polyacrylate, Hydroxyethylcellulose, Adenosine, Caprylhydroxamic Acid, Caramel, Disodium EDTA, Clyceryl Acrylate/Acrylic Acid Copolymer, Propylene Glycol, Fragaria Chiloensis (Strawberry)b Fruit Extract, Juniperus Communis Fruit Extract, Rubus Fruticosus (Blackberry) Fruit Extract, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, Vaccinium Angustifolium (Blueberry) Fruit Extract, Vaccinium Macrocarpon (Cranberry) Fruit Extract, Vaccinuym Myrtillus Fruit Extract, Vaccinium Vitis-Idaea Fruit Extract, Glycine Serone, Glutamic Acid, Aspartic Acid, Leucine , Alanine, Lysine, Arginine, Tyrosine Phenylalanine, Proline, Threonine, Valine, Isoleucine, Histidine, XCysteine, Methionine Chlorphenisine, Gold. 

Dari ingeridentsnya bisa ditarik kesimpulan kalau Elensilia CPP Propolis Ampoule nggak mengandung paraben ya serta ada kandungan Niacinamide dan emasnya!

Tekstur
Teksturnya kental tapi mudah menyerap ke kulit

Karena merupakan Ampoule tentu saja tekstur  Elensilia CPP Propolis Ampoule ini lebih kental daripada serum. Tekturnya menurutku malah mendekati gel, dengan titik-titik emas pada gelnya yang bikin aku merasa kaya. Lha iyo to, emas wae tak buat skincarean lho! Hiya-hiyaaaa~ Namun meski teksturnya seperti gel namun  Elensilia CPP Propolis Ampoule ini cukup mudah ketika dibaurkan ke wajah, malah cenderung cair gitu ketika nemplok di kulit dan meresap dengan cepat. Di kulitku kelembabannya pun langsung terasa, plus emas yang ada juga langsung meresap. Jadi jangan khawatir mukamu akan jadi berkilauan seperti habis ditaburi emas.


Cara dan Waktu Pemakaian
Aku biasa menggunakan  Elensilia CPP Propolis Ampoule ini pada slot serum (setelah essence dan sebelum moisturize) di pagi hari. Biasanya aku cuma pakai 2-3 tetes saja untuk satu wajah. Kadang kalau habis soft peeling aku juga pakai di malam hari sih, karena kemampuan melembabkannya yang memang oke punya menurutku.

Performa
Ada blink blink emasnya, cihuy!

Aku suka banget sama Elensilia CPP Propolis Ampoule karena benar-benar melembabkan dan membuat kulitku kenyal dan lembut. Formulanya cukup ringan namun bisa berfungsi dengan baik, bahkan suamiku yang kulitnya cukup mudah jerawatan pun cocok dengan Elensilia CPP Propolis Ampoule ini. Menurutku, buat kamu yang kulitnya kering kerontang Elensilia CPP Propolis Ampoule  akan sangat bagus namun bagi yang kulitnya berminyak mungkin akan terasa sedikit "berat" ya.

Harga Elensilia CPP Propolis Ampoule cukup terjangkau kok, hanya RP 100.000 untuk kemasan 15 ml belinya di ecommerce ya :)


Kesimpulan
Plus
+ Melembabkan
+ Memperbaiki tekstur kulit
+ Kemasannya mudah di bawa kemana-mana
+ Harga terjangkau

Minus
- Belum tersedia di counter Indonesia

REPURCHASE? Ya, karena memang enak banget dipakai, mudah dibawa traveling dan sangat melembabkan di kulitku.

Disclaimer : Semua review yang aku buat merupakan produk yang aku beli sendiri dan benar-benar aku coba sendiri. Tidak semua orang memiliki kulit yang sama dan reaksi pada tiap orang bisa jadi berbeda, selain itu setiap orang juga memiliki reaksi alergi yang berbeda-beda. Sebainya lakukan patch test atau mengecek komposisi sebelum mencoba suatu produk.