Nyeri Persalinan



Nyeri kontraksi adalah salah satu hal yang sering membuat ibu merasa takut menghadapi persalinan. Hal ini wajar karena banyaknya kisah tentang persalinan yang beredar di masyarakat biasanya adalah tentang persalinan yang nyeri dan menyakitkan. Sebenarnya nyeri sendiri adalah hal yang sangat subjektif, karena ambang nyeri setiap orang berbeda-beda. Itulah mengapa nyeri bagi orang lain belum tentu nyeri bagi diri kita.

Nyeri kontraksi dapat diatasi dengan manajemen nyeri seperti pemberian epidural, hypnobirthing maupun latihan nafas. Konsultasi dan bicarakan dengan dokter jika memang ibu mengingkan epidural pada persalinannya, jika ibu tidak ingin menggunakan epidural namun ingin mengurangi nyeri kontraksi, berikut beberapa hal yang bisa ibu lakukan :

1. Belajar Mengatur Nafas
Nafas adalah kunci dalam persalinan, dengan olah nafas yang baik ibu bisa memiliki kekuatan untuk menghadapi persalinannya dan mengubah fokus dari nyeri kontraksi ke hal lain. Namun nafas tentunya tidak bisa kita pelajari dalam waktu semalam, nafas harus mulai kita atur dan sadari sejak awal masa kehamilan dan diatur supaya dapat semakin panjang setiap helaan dan hembusannya. Untuk memudahkan, ibu bisa mendiffuse essential oil yang memiliki efek calming seperti lavender maupun yang meningkatkan kontraksi seperti jasmine dan clary sage. Melakukan olahraga juga dapat meningkatkan kemampuan kita dalam mengolah nafas, lakukan jalan pagi, prenatal yoga, berenang maupun senam hamil.

2. Fokus Pada Satu Titik
Saat mengalami nyeri persalinan, biasanya ibu akan merasa kesakitan dan susah untuk fokus. Inilah yang membuat suatu persalinan bisa terasa mengerikan, menyakitkan dan melelahkan. Penting bagi ibu untuk belajar memusatkan perhatian pada suatu titik, imajinasi, orang, gambar, video, sehingga akhirnya ibu bisa "lupa" atau teralihkan dari nyeri persalinan yang ia hadapi. Ibu bisa meminta pendamping persalinan untuk membantu mengingatkan saat ibu mulai lepas kendali dengan menggenggam tangan ibu atau meminta ibu menatap mata pendamping persalinan.

3. Mendengarkan Musik Relaksasi atau Afirmasi
Musik adalah salah satu hal yang dapat dengan mudah mempengaruhi emosi dan perasaan kita. Ibu bisa mendengarkan musik yang menentramkan, lagu klasik, maupun lagu apa saja yang bisa membangkitkan perasaan nyaman, damai dan bahagia di hati ibu. Selain itu ibu bisa juga mendengarkan afirmasi/ kata-kata positif yang dapat memberikan kekuatan atau rasa percaya diri pada ibu. Contoh kata afirmasi yang bisa sellau ibu ulang selama persalinan : "Bayiku sehat, aku sehat, persalinanku lancar." atau bisa juga " Aku kuat, tubuhku tahu caranya melahirkan, aku sehat, bayiku sehat." dan afirmasi lain sesuai kepercayaan ibu.

4. Melakukan Pijatan Ringan
Ibu bisa meminta suami/pendamping persalinan untuk melakukan pijatan di area punggung, kaki, maupun di area lain yang tidak nyaman. Pijatan yang dilakukan dengan lembut, dan penuh kasih tentunya bisa meringankan rasa nyeri kontraksi yang dirasakan oleh ibu.

5. Mandi Air Hangat
Air hangat dapat merelakskan otot dan membuat ibu merasa lebih nyaman. Mandi air hangat juga bisa meningkatkan release hormon oksitosin yang sangat penting untuk kemajuan persalinan. Jika ibu tak memungkinkan untuk mandi air hangat, ibu bisa melakukan kompress hangat di area punggung atau bagian lain yang dirasa tak nyaman selama proses persalinan.

Semoga bermanfaat tulisan pendek kali ini, selamat mempersiapkan persalinannya, semoga sehat ibu dan bayinya!