Sudah menjelang akhir januari, gimana kabar resolusi?

Resolusi biasanya mulai dibuat jelang awal tahun, daftar hal-hal yang ingin dicapai di tahun itu entah iyu yang berhubungan dengan hubungan percintaan, goals hidup sehat, cuan lyfe atau mimpi-mimpi yang lain. Ada beberapa orang yang membuat resolusi hanya karena semuanya sedang membuat resolusi, lalu setelahnya resolusi itu hanya tergeletak berdebu dan usang di pojok ruangan. Baru 
'dipungut" saat akhir tahun menjelang untuk diperbaharui. Beberapa orang yang lain membuat resolusi lalu membreak downnya menjadi rencana-rencana riil yang mulai diterapkan dalam hidupnya, di akhir tahun dia menatap resolusi yang ia buat saat awal tahun dan mengevaluasi : mana yang sudah tercapai, mana yang belum. 

Sebagai orang yang suka sekali menulis journal dan membuat planning, resolusi adalah hal wajib yang pasti aku buat saat awal tahun. Meski kenyataannya, ketika evaluasi akhir tahun kadang tak sampai 100% yang tercapai... yanh setidaknya sudah ada usaha ya kaaaaan :p Dulu sebelum paham triknya resolusiku selalu muluuuk-muluk, tapi nggak bikin strategi gimana cara menggapai resolusi tersebut. Makanya banyak yang gagal, tapi setelah tahu triknya ya lumayanlah ya bisa sedikit lebih terarah. Sebagai contoh gimana aku bikin resolusi nanti aku tulis beberapa resolusi 2020 yang aku buat ya, meski nggak semua bakal aku share di sini. Intinya sih buat resolusi - tentukan metrik pengukur kesukesan -  breakdown jadi planning- breakdown lagi jadi baby step yang bisa kita mulai lakukan tiap hari.

1. Hidup Sehat

Aku punya beberapa masalah kesehatan di 2019, makanya 2020 pengen banget hidup lebih sehat. Terutama jaga pola makan karena 2019 beneran deh pola makanku itu awut-awutan banget, meski sebenarnya banyakan makanan sehat karena aku masak sendiri tapi... cemilannya itu lho. Terus di tempat baru ini aku belum nemu kelas Yoga/Pilates makanya setaun kebelakang olahraganya beneran cuma kalau pengen aja, nggak pernahs engaja di sempetin gitu. Akhirnya? gampang banget pilek, sering sakit kepala, mudah lelah, kalau soal berat badan sih sejak setelah menyusui angka timbanganku stuck di 53kg. Nah parameter kesuksesan hidup sehatku adalah hasil pemeriksaan lab yang semua normal dan lingkar tubuh mengecil (karena banyakan masa otot daripada masa lemak). Sedangkan beberapa hal yang aku lakukan untuk mencapai hidup sehat ini adalah :

- Mengurangi jajan minuman manis macam Boba, es kopi kekinian yang manis, Chatime dan sejenisnya hingga akhirnya nanti bisa nggak sama sekali.
- Tidak minum minuman kemasan kecuali susu dan air putih.
- Makan sayur dan buah setiap hari.
- Mengurangi makanan yang digoreng
- Olahraga 6 x dalam seminggu minimal 10 menit/sesi.
- Tidur 8 jam perhari.

2. Literasi meningkat

Di tahun 2019 aku cuma baca 6 buah buku.
6 BUAH BUKU!

Padahal ya sebagai ibu yang pasti bakal ditanya tanya sama anaknya, yang harus jadi guru di rumah buat anak, kadang ditodong dongeng sebelum tidur, membaca itu semestinya tidak bisa ditawar. Kupikir-pikir penyebab awal kemalasanku baca tahun lalu adalah karena aku memulai tahun dengan baca buku financial yang super berat. Akhirnya jadi terbawa maleeeeesss baca semua buku. Shock juga waktu baca catatan Goodreads aku cuma baca buku 6 biji doang, dan setelah direnungkan ya memang aku cuma baca itu doang. Aku mentargetkan dalam setahun aku baca 24 buku, yanga rtinya 2 buku perbulan. Berusaha membaca satu bab tiap hari atau minimal membaca selama 30 menit setiap harinya. Sejujurnya kadang susah siih... tapi demi yaaaa kasian kalau otaknya nggak buat belajar.

3. Pengembangan Diri

Sejak resign aku sama sekali belum pernah ikut workshop atau pelatihan apa gitu, ya gimana ya tanpa ART begini anaknya suka susah ditinggal. Tapi tahun ini aku berjanji untuk minimal ikut satu workshop baik itu online/offline. Selain itu aku juga berusaha menekuni meditasi kembali dan memperdalam pengetahuan agama. Yah.. meski hanya beberapa jam setiap harinya tapi semoga saja berpengaruh pada pengembangan diri ya kan.

Itu sih beberapa resolusi yang aku buat tahun ini, semua resolusi harus memiliki target yang jelas  dan rencana supaya jalannya nggak ngawang-awang tanpa tahu arah tujuan. Semoga resolusi kita bisa berjalan sesuai keinginan dan semoga tahun ini cuan melimpah ruah ya!


Photo by Ivone De Melo from Pexels

Setelah melahirkan salah satu problematika ibu baru adalah perkara tidur. Beberapa bayi belum mengenal konsep pagi-malam sehingga kadang ada bayi yang aktif saat malam hari, rewel saat malam dan tidur sepanjang siang padahal ibu sangat butuh istirahat saat malam. Memang bayi baru lahir masih lebih banyak tidurnya daripada bangunya namun kalau semalaman ngajak main atau rewel ya... capek juga ya lama-lama. Akhirnya kadang ibu merasa dirinya seperti zombieeee~ dan memiliki mata panda karena kurang tidur.  Ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk membuat bayi tidur nyenyak saat malam sehingga ibu bisa ikut "sedikit" beristirahat. Meskipun tentu saja jangan mengharap bisa tidur bablas dari jam 9 malam bangun jam 6 pagi ya, sebab bayi teteap butuh menyusu setiap 2-3 jam sekali. Sehingga ibu tetap perlu sesekali bangun untuk menyusui atau mengganti popok, namun usahakan jangan menyusui sambil tiduran dulu ya karena si minggu awal ibu masih mudah mengantuk. Ketidurran saat menyusui bisa berakibat fatal jika bayi hidungnya sampai tertutup payudara.

Nah cara ini sudah pernah aku praktekan dan terbukti berhasil membuat Keira tidur nyenyak saat malam, seingatku adptasi waktu tidurnya cuma butuh waktu seminggu saja. Nah semoga kamu juga bisa mempraktekannya di rumah ya!

1. Kenalkan konsep pagi-malam, terang - gelap.
Diatas pukul 18.00 atau ketika hari sudah mulai gelap usahakan bayi sudah masuk kamar. Kemudian redupkan lampu (boleh dimatikan/ganti lampu tidur yang beneran redup). Beritahu anak, ini sudah malam dan saat malam semua tidur. Ibu bisa menyebutkan contoh misalnya " Ini sudah malam, kalau malam ibu tidur, kamu tidur, ayah tidur, ayam tidur, sapi tidur, dst". Memang kesannya aneh ngobrol sama bayi baru lahir, tapi percayalah bayi itu pintar. Dia akan mengerti dan memahami apa yang kita ucapkan dengan caranya. 

Lalu saat siang, usahakan membuat kamar atau ruangan menjadi terang. Ajak bermain bayi ketika dia menyusu atau bangun, afirmasi juga " Ini siang ya.. kalau siang kita main ya." Jika dilakukan berulang-ulang biasanya anak lama kelamaan akan mengerti dan tidur lebih banyak saat malam dibanding saat siang.

2. Ciptakan kondisi yang nyaman untuk tidur.
Selain meredupkan lampu kamar, kita juga bisa memutar musik klasik atau white noise (suara seperti dengung AC, hujan, yang cenderung membuat pikiran relaks) sehingga bayi merasa nyaman. Bila perlu ibu juga bisa mendiffuse lavender oil yang memang baik untu kualitas tidur.  Ibu bisa membedong bayi supaya nyaman dan hangat, mengayun-ayun bayi dan yang terpenting hindari kontak mata dengan bayi. Kontak mata dengan bayi akan membuat bayi merasa sedang diajak berkomunikasi dan ini akan membuat bayi tidak mengantuk. 

3. Waktu tidur yang sama setiap hari.
Ciptakan kebiasaan dengan mengajak bayi tidur pada waktu yang sama setiap harinya. Bayi baru lahir memang cenderung tidur sepanjang hari, namun menjelang usia 3 bulan bayi akan mulai memiliki jadwal tidur. Nah sebaiknay sedari kecil mulai kita biasakan dia tidur malam di jam yang sama setiap harinya, ini akan memudahkan kita ketika dia semakin besar nanti. Tanpa jadwal tidur yang baik, naka bisa saja terlalu lam tidur saat siang dan bangun saat malam hari. 

4. Sabar
Sabaaaar ya bu ibuuuk! Percayalah segala sesuatunya akan terlewati dan butuh proses yang kadang memang butuh waktu tajk sebentar. Bayi kita perlu adaptasi dengan lingkungan dan kita juga perlu beradaptasi dengan perubahan keadaan yang terjadi. Ingat mie instan aja butuh waktu untuk membuatnya kan.. Minta suami untuk membantu jika ibu merasa lelah, usahakan saat siang tidur jika bayi sedang tidur. Sabar dan tetap berusaha mencoba tips diatas ya. 

Semoga tips kali ini bermanfaat untuk ibu ibu yang anaknya sulit tidur saat malam, semoga semua sehat selalu yaa!