Chico Y chico skin expert toner
Dulu aku kira yang namanya toner itu ya astringent, gunanya buat pembersih wajah. Jadi, dulu ketika bersihin make up atau debu aku pake cleansing milk dan langsung dilanjut toner ini. Tapi ternyata itu kurang benar. Ternyata langkah yang benar adalah cleansing ( bisa pake cleansing oil, balm, milk cleansing, bisa double cleansing ataupun single) lalu cuci muka lalu pake toner. Dan tentunya langkah bebersih wajah yang benar diikuti oleh kebenaran lain : aneka manfaat toner. Beberapa manfaat toner diantaranya : 
  • Balancing: mengembalikan kondisi kulit (pH) setelah proses pencucian.
  • Exfoliating: mengangkat sel kulit mati.
  • Hydrating: memberi hidrasi pada kulit.
  • Penetration: mempersiapkan kulit untuk langkah selanjutnya sehingga produk akan terserap dengan bagus.
Sayangnya sampai sekarang belum ada toner yang beneran mempunyai 4 manfaat toner tersebut, makanya beberapa orang melakukan double toning. Aku pribadi sih masih pengen benerin cara bebersih wajah dulu, baru double toning. Syukur-syukur nemu toner yang memenuhi 4 kriteria tersebut jadi nggak perlu double toning.

Nah kali ini aku akan mereview toner yang aku pakai, yaitu Chico Y chico skin texture toner. Toner ini adalah toner keluaran korea yang aku beli di althea, memang sih merknya nggak sengehits merk kosmetik korea yang lain tapi manfaat yang dijanjikan toner ini bikin aku tertarik buat beli. Emang aku ini gampang banget termakan iklan. *Sigh*



Tulisan di botol tonernya sangat menggoda : Skin Texture Toner hydrates the rough skin and give more elasticity with sliding water complex so that your skin looks even and moist. It removes the excess sebum and waste deep inside, clear up the dry flaky dead skin cells without irritation. Your skin becomes smoother and clearer with this toner. 

Coba bagaimana bisa aku mengabaikan klaim produk yang sedemikian oke? Chico Y chico baik untuk kulit karena ; 

1. Dapat berfungsi First Treatment Toner.
Sebagai langkah awal sebelum pemakaian skincare, sehingga penyerapan skincare selanjutnya bisa lebih maksimal. Mirip-mirip SK II lah ya fungsinya.

2. Merupakan exfoliating Toner yang lembut dan melembabkan.
Nggak kayak exfoliating toner yang biasanya pake acid-acidan, Chico y chico skin texture toner memakai bahan-bahan yang alami dengan kandungan air sehingga kulit mati bisa terangkat dengan baik tetapi kulit tidak menjadi kering, sebaliknya kulit malah akan menjadi lebih lembut dan lebih lembab. 

3. Mengandung fermentasi 5 biji-bijian (kedelai, kacang hijau, beras merah, adlay, barley) dengan partikel yang mudah di serap kulit dan kaya nutrisi.

4. Aman untuk semua jenis kulit.

Bahan utama chico y chico skin texture toner diantaranya: Water, Oregano Leaf Extract, Spearmint Leaf Extract, Melissa Leaf Extract, Bergamot Leaf Extract, Basil Leaf Extract, Sage Extract, Germinated Soybean, Germinated Mung Beans, Germinated Brown Rice, Germinated Adlay, Germinated Barley.

Ingredients

Teksture Chico Y chico skin texture toner cair tapi lebih kental dari air, dengan warna putih agak keruh. Kayak warna air kelapa muda, if you know what i mean. Baunya segar. Daya serapnya cukup bagus, hanya membutuhkan kurang dari 1 menit sampai kering. Dan dia memang melembabkan! Kemampuan mengangkat sel kulit mati cukup bagus menurutku, soalnya setelah aku pake cleanser dan cuci muka, aku pakai toner ini dan di kapas biasanya ada coklat-coklat gitu, penanda kulit mati yang terangkat. Oh ya, meskipun dia berfungsi sebagai exfoliating toner, rasanya dikulitku biasa aja, nggak cekit-cekit kayak kalau pakai acid. Dan of course, kulit jadi nggak kusam setelah pakai chico. Sayangnya aku nggak merasa chico y chico ini bisa meningkatkan penyerapan skincare selanjutnya kayak SK II, jadi untuk frist treatment kayaknya nggak deh. 

Tekturnya cair, tapi lebih kental dari air.


Chico y chico skin texture toner ini hadir dalam kemasan botol 200 ml, dengan tutup yang sedemikian hingga bikin isinya nggak tumpah kemana-mana. Di bagian belakang botol ada tulisan korea yang aku sendiri nggak bisa baca itu apa, hanya saja dibagian bawah terdapat cara pemakaian. Untung banget ya caranya nggak pakai bahasa korea, heheheh.

Tutup botol chico y chico skin texture toner
Aku mau belajar bahasa korea deh ah!



Di webnya sendiri ada tips bagaimana pemakaian chico y chico  seperti di gambar di bawah ini :


So far, aku puas sih pakai chico y chico skin texture toner. Dia memenuhi fungsi sebagai exfolianting, hydrating, balancing. Harga chico y chico di althea indonesia adalah 215rb untuk ukuran 200ml. Tidak begitu mahal sebenernya.  Tapi sayang, belum banyak olshop yang menjual toner ini. 

Rate : 4/5

Plus :
- Melembabkan
- Mengangkat sel kulit mati
- Ringan dan bisa dipakai setiap hari
- Tidak menyebabkan iritasi
- Membuat kulit tidak kusam

Minus :
- Belum bisa meningkatkan penyerapan skincare selanjutnya.
- Susah di dapat karena belum banyak yang jual.

Purchase ? Mau sih, kalau ada yang jualan selain althea. 

Postingan kali ini kayaknya bakal jadi postingan terakhir soal ASI Keira nih ya, mengingat Keira sudah lulus ASI. Yeay! Tapi Keira masih minum ASI sih, soalnya produksi ASI juga masih lancar jayamahe. Karunia Tuhan memang mesti disyukuri dan dimanfaatkan kan soalnya.. lagian ASI itu jelas sehat, hemat dan kaya manfaat. Duit yang buat beli sufor bisa buat beli lipen buku edukasi.

Jadi setelah bisa memerah dan menyimpan ASI, bagaimana cara pemberian ASIP ke bayi?

Yang perlu diingat, proses memerah, menyimpan dan memberikan ASI harus steril, bersih dan memperhatikan kondisi ASI supaya ASInya tidak rusak.  ASI hanya boleh mengalami satu siklus perubahan bentuk ya, jadi ASI yang sudah beku dan dicairkan tidak boleh dibekukan lagi. Selain itu ASI juga tidak boleh mengalami perubahan suhu yang terlalu drastis, kayak misalnya dari beku langsung disiram air panas. Soalnya, nutrisi dan kandungan ASI akan rusak jika ASI mengalami hal-hal tersebut. 

Langsung saja ya, begini proses pemberian ASIP ke bayi : 

1 . Ambil ASI dari freezer lalu taruh di chiler supaya mencair. Biasanya ASI beku membutuhkan waktu 4-6 jam untuk mencair, jadi ASIP yang akan diberikan besok sebaiknya mulai dicairkan di kulkas malam sebelumnya. Kenapa tidak langsung ditaruh di luar? Ya.. untuk meminimalisir perubahan suhu yang terlalu drastis itu tadi.
Taruh ASIP beku di kulkas malam sebelumnya.

2. Taruh ASIP beku yang sudah mencair di suhu ruang, sekitar 10 menit agar suhunya tidak terlalu dingin. 

3. Taruh ASIP yang sudah cair didalam mangkok,cangkir atau baskom berisi air hangat. Ingat, airnya hangat ya... bukan panas.
Taruh ASIP beku yang sudah cair dalam tempat berisi air hangat.

4. Putar ASIP searah jarum jam agar hindmilk dan foremilknya bercampur. Pada ASIP beku yang sudah dicairkan, biasanya hindmilk dan foremilknya terpisah. Jadi ASI akan nampak terdiri dari bagian encer dan kental (biasanya keliatan banget lemaknya ngambang diatas) nah untuk mencampurkannya, putar searah jarum jam. Mengocok ASI akan menyebabkan lemak ASI rusak.
Biasanya setelah cair ASIP akan berlayer-layer seperti ini

5. Berikan ASI kepada bayi melalui media yang sesuai iman dan kepercayaan buk ibuk semua. Media pemberian ASI yang paling baik adalah bukan dot ya, karena dot meningkatkan resiko bingung puting a.k.a bayinya kelak jadi nggak mau netek ke ibunya, maunya ngedot aja. Nah kalau nggak mau baper gara-gara ditolak bayinya, pakailah cup feeder, feeding spoon atau gelas sloki kecil. Kalau kekeuh mau pake dot afirmasi harus kenceng ya dan siap-siap baper kalo payudaranya ditolak anak bayi.

Untuk keadaan darurat ASIP beku dapat dicairkan dengan meletakkan plastik ASIP/botol ASIP beku di bawah kran air mengalir sambil digoyang-goyangkan sampai ASI di dalamanya mencair. Setelah itu rendam sebentar dengan air hangat supaya suhunya tidak terlalu dingin, baru berikan ke bayi. Ingat ya ini hanya khusus untuk keadaan darurat saja!


Mencairkan ASI pada saat darurat

Berapa lama penyimpanan ASIP beku yang sudah cair?

ASIP beku yang udah cair ada masa kadaluarsanya yaitu :
- ASIP perah beku yang sudah dicairkan hanya bertahan 24 jam di chiler/kulkas biasa.
- ASIP perah beku yang sudah dicairkan dan dihangatkan tapi belum diminumkan bertahan 4 jam di suhu ruang.
- ASIP perah beku yang sudah dicairkan dan dihangatkan ples sudah diminumkan tapi nggak habis bisa bertahan ... Hmmm kalau kondisi bersih bertahan satu jam, tapi ada sumber yang mengatakan sebaiknya langsung dibuang saja karena sudah terkontaminasi air liur bayi .
- ASIP yang sudah dicairkan dan dihangatkan TIDAK BOLEH dibekukan lagi.

Kadang kita sayang ya ngebuang-buang ASI, kadang masih nawar.. udah lewat 4 jam tapi kayaknya ASInya masih bagus kok, boleh ya tetep diminumkan? Aku pribadi sih enggak ada tawar-menawar soal ini ya, karena mestinya para ilmuwan yang neliti soal daya tahan ASIP ini sudah neliti sampe telitii buanget makanya bisa menyimpulkan daya tahan ASI sekian-sekian itu, jadi kenapa mesti nawar atas dasar eman-eman? Toh payudara masih ngeluarin ASI. Inget ya, bakteri itu cuiliiiikk buangettt dan nggak bisa dilihat pakai mata telanjang, kita nggak akan pernah tau dalam sekian jam itu bakteri apa saja yang sudah mengkotaminasi ASIP itu. Jadi buat anak jangan deh ya tawar menawar, nawarnya sama bakul cabe di pasar aja.. hehehehe

Pastikan mengecek apakah ASI yang mau diberikan ke bayi sudah rusak atau belum. ASI rusak biasanya berbusa dan berbau tajam kayak muntahan. Kadang ada orang yang ASInya memang agak tengik karena pengaruh enzim lipase nah dalam kasus ini itu masih normal. Jadi, buat tau ASI yang bagus kayak apa yang rusak kayak apa, korbanin dikitlah ASImu untuk eksperimen. Bandingkan bagaimana rasa dan bau ASI segarmu, ASI perah dalam chiler, ASI beku yang dicairkan dan ASI rusak. Ingat pengalaman adalah guru terbaik.

Akhirnyaa selamat mengASIhi anak tercinta, pasti bisa lulus 6 bulan yes! If you need to know more about breastfeeding or you want to share your amazing story just leave a comment or contact me! Xoxo 


Sebel deeeeeh sama indosaaat! Akhir-akhir ini sinyalku antara ada dan tiada kayak hantu, bikin keki nggak bisa belanja online ngeblog. Jadinya aku mesti numpang wifi gratis dong deh di RS buat nulis blog, nggak papa lah ya.. sayang kalau wifinya nggak dipake. *Dikeplak*

Baiklah kali ini aku mau cerita tentang Booster ASI atau segala sesuatu yang konon bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Apa semua ibu menyusui perlu booster asi? Menurutku enggak. Ya kalau ASInya udah kimplah kimplah, kenapa mesti pake booster asi ya kan? Tapi semua balik lagi ke iman masing-masing ya ibu-ibu kece senusantara, kalau rasanya nggak pede sama produksi ASI bolehlah cari pelancar ASI, tapi kalau udah pede jaya ASInya cukup ya sudaaah mending duitnya buat jajan lipen kayak saya. Hehehehe

Okeeee jadi dulu aku pernah mengalami masa masa dimana aku butuh booster asi, yaitu ketika Keira opname dan ketika aku awal masuk kerja. Dan apa saja booster yang pernah aku icip?

1. Susu almond
Susu almond ini aku beli pas masih di rumah sakit post SC, rasanya endes bambang gulindang. Enaaaaaak bangett, tapi sayang di aku nggak begitu ngefek susu almondnya. Jadi ASInya tetep so-so aja minum ini. Nggak nambah, nggak berkurang.

2. Milmor
Milmor ini diresepin sama dokter ririel, diminum 3x sehari dan jadi booster ASI pertama yang aku minum. Lumayan bikin ASIku keluar di hari pertama (meski asiku sudah keluar sejak hamil 7 bulan), milmor ini cuma aku minum selama 15 hari sih, abis itu stop karena males beli lagi. Dan pada dasarnya aku ini bosenaaan!

3. Mama soya
Ini susu kedelai yang ngehits dikalangan ibu- ibu LGB, beli pertama waktu Keira opname di RS, beli di instagram dianter pake gojek. Rasanya enak, kental, manis walau nggak dikasih gula, nggak langu, ada rasa kurmanya. Mama soya ini bentuknya susu bubuk ya, jadi perlu di seduh dulu pakai air hangat, dikemasannya sih tertulis dia ada sari daun katuk, habbatusada dan rempah lain, cuma rasanya enak kok! Aku minum ini awalnya 2x sehari, tapi lama lama jadi cuma kalo pagi doang. Kemampuan meningkatkan ASI cukup bagus sih, diawal pemakaian aku langsung banjir ASI malamnya, cuma lama lama aku minum ini karena rasanya yang enak aja, bukan lagi buat ningkatin ASI.

4. Mama honey
Mama honey ini masih satu pabrik dengan mama soya, mama honey ini madu dengan tambahan habbatussauda dan kurma. Rasanya nggak kayak raw honey *yaiyah!* tapi lebih ke manis kurma dan rasa jamu. Biasanya aku campurin mama honey kedalam mama soya atau susu kedelai murni. Mama honey nggak ngefek buat ningkatin produksi ASI di aku, hanya bikin ASI nggak amis aja.

5. Melilea soyamilk
Susu kedelai dari melilea ini rasanya enak, nggak langu dan manis meski tanpa tambahan gula. Lumayan ngefek menjaga produksi ASI di aku, biasa aku minum selang-seling sama mama soya biar nggak bosan. Rasanya plek banget sama susu kedelai murni.

6. Aneka sayuran hijau : bayam, daun katu, daun kelor, daun pepaya, pare, dll
Sayuran hijau is a must! Ngefek banget buat meningkatkan, mengentalkan dan menjaga produksi ASI bonus melangsingkan tubuh. Heheeheh waktu cuti dan di rumah hampir tiap hari menu makan kalau nggak sayur bening ya pecel, dengan dan tanpa nasi. Alhasil berat badan cepet turun dan ASI melimpah ruah, kerasa banget bedanya saat udah kerja dan konsumsi sayur udah nggak sebanyak dulu (anak kost euy, suka males masak) ASI nggak sebanyak dulu.

7. Jamu uyup-uyup
Alternatif  kalau malas masak sayur dan butuh asupan sayur. Jamu uyup-uyup udah ngehits sejak jaman mbah-mbah dulu sebagai booster ASI. Biasa aku konsumsi ini kalau lagi jauh dari sayuran hijau, rasanya lumayan sih. Lumayan pahit maksudnya.. Heheheh jamu uyup-uyup ini konon bahannya adalah aneka rempah dan sayuran hijau. Setelah konsumsi ini ASI jadi enak baunya, kental. Kemampuan meningkatkan ASI dia aku so-so. Kadang ngefek, kadang enggak.

8. Oat
Oat adalah salah satu superfood yang tinggi serat dan omega 3, tapi ternyata oat juga bisa jadi booster ASI. Sebenernya udah sejak lama aku konsumsi oat, kadang dicampur buah atau cokelat. Tapi ternyata oat campur mama soya itu enaak! Cukup campurkan 4 sdm oat dan 2 sdm mama soya, kasih air panas segelas. Jadi deeeh~ buat yang nggak suka oat, bisa coba muesli atau granola yang rasanya lebih manusiawi.

9. Minyak ikan
Sebenernya tujuan minum ini buat jaga daya tahan tubuh aja sih, tapi setelah dipikir-pikir kalo minum ini mungkin ASInya juga bakal banyak omega 3 nya, yang tentu saja bagus buat otak bayi. Nggak ada perubahan apa apa sih setelah minum ini, ASI produksi segitu segitu aja, kekentalan juga sama aja.

10. Happy dan relaks
Pantangan ibu menyusui itu nggak boleh sedih dan stres. Kalau lagi capek, stres, badmood, dijamin produksi ASI akan menurun, dan hal ini sudah aku alami. Biasa kalau suami habis datang, habis belanja, habis makan enak, habis ngumpul sama temen, ASI akan melimpah ruah. Tapi kalau stress, panik, kemrungsung, ASI langsung macet. Moody  banget ya si ASI ini... Makanya bagi yang produksi ASInya belum banyak, relaks dan happy dulu deh! Semakin kamu stress mikirin produksi ASImu semakin macetlah ASImu, semakin macet semakin stresslah Kamu. Lingkaran setan banget lah! Dan stop lirik payudara dan stok ASI tetanggga, merem aja.. Percaya ASImu cukup.

11. Rajin pumping.
Gini ya, mau kamu minum dan makan booster sehohah, udah happy luar dalam kalau ASInya nggak dikeluarin ya PERCUMA, karena untuk kesekian kali aku kasih tau ASI diproduksi berdasar suply and demand. Semakin sering ASI dikeluarkan tubuh akan mengartikannya sebagai sinyal bahwa kebutuhan banyak sehingga tubuh akan meningkatkan produksinya. Hal ini sudah aku alami sendiri, ketika produksi ASIku down, aku nelen aneka booster dan hasil ya nihil. ASI hanya jadi kentel tanpa tambah banyak, jadi menurutku booster ASI itu lebih ke kualitas ASI sedang yang meningkatkan kuantitas ASI ya demand atau permintaan. Cobalah pumping setiap 2-3 jam sekali jika sedang tidak bersama bayi, pompa 30 menit sebelum menyusui dan segera setelah menyusui, pompa payudara yang lain saat bayi sedang menyusu, lakukan power pumping  sehari 3 kali atau minimal seminggu sekali, pompa setiap pagi antara jam 00- 05.


Dari hasil pengalaman, yang paling dasyat meningkatkan produksi ASI adalah hisapan bayi itu sendiri, jadi berbahagialah yang bisa selalu di dekat bayinya, tinggal telaten netekin aja. Tetap semangat ya, kalau ibu lain bisa kita juga pasti bisa. Selamat mengASIhi!

Xoxo

Skinfood Black Sugar mask wash off

Kapan ya terakhir kali maskeran?
Lupa.
Jangankan maskeran, sisiran aja sering lupa semenjak ada Keira yang unyu imut lucu, ahakk! Sampai suatu hari, ketika ngaca... Ya ampun! Itu apaa komedo dimana-mana, kantung mata segede gaban, dan mata pandaa~ oh no no no! Sebagai ibu muda jaman sekarang, sudah semestinya punya anak bukan alasan buat jadi kucel tak terurus dong ya.. akhirnya mulai deh insaf dan masukin ritual masker ke dalam to do list mingguan.

Kebetulan beberapa bulan lalu waktu belanja di Althea, aku dapat masker skin food black sugar dua bijik! Maka akhirnya masker itu yang kupakai, sebenarnya ada juga sih masker lain dari brand lokal tapi karena sudah berbulan-bulan nggak dipakai jadi takut udah budukan maskernya. Hehehe

Skinfood black sugar wash off  adalah masker buatan Korea yang seperti namanya adalah masker yang pemkaiannya perlu dibilas. Di kemasannya tertulis A mask that contains mineral-enriched Brazzilian Black Sugar and promotes smoth ; glowing skin. 
Tekstur masker ini seperti pasta, baunya wangi segar aroma jeruk!! Masker ini selain melembabkan juga berfungsi mengangkat sel kulit mati sehingga kandungan scrub (si black sugar) cukup banyak dan kasar.
Sekali colek langsung HAP!

Kandungan gulanya keliatan banget ya ^^


Hah? Maskeran pake gula? Manis dong! Ya nggak papa sih, aku kan emang manis! *Lalu dikeplak*
Kandungan dan manfaat masker ini bagus banget sih, dan bikin pengen rajin pake!Black sugar sendiri dikenal sebagai salah satu exfoliator yang berfungsi mengangkat sel kilit mati, kaya vitamin B yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah penuaan dini.

Komposisi

Ingredients : Sucrose, PEG-7 Glyceryl cocoate,Glyceryl euphorbia cerifera (candellla) wax, macadamia ternifolia seed oil, lanolin. Caprylic/capric tryglyceride, cetyl ethylhexanoatestesralkonium hectirite, bytyrospremum parkii (shea butter), limnathess alba (meadowfoam) seed oil, sorbitan laurate, butylparaben, bht, caramel, parfum.

Cara pakainya cukup mudah, setelah wajah dibersihkan oleskan masker pada wajah (kecuali daerah mata dan mulut) lalu massage dengan arah memutar. Kalau dirasa terlalu kasar, bisa campur masker dengan sedikit air atau toner (campur sk ii kayaknya oke sih). Diamkan 10-15 menit sampai maskernya meresap, lalu bilas dengan air hangat.

Cara pemakaian


Karena scrubnya banyak, maka setelah pemakaian masker ini kulit memang terasa halus, lembut dan glowing. Komedo bhaaayy pokoknya! Asli seneng banget pake masker ini. Tapi karena masker ini bersifat exfoliation jadi maksimal penggunaannya seminggu dua kali aja ya.

Sayangnya, masker ini nggak dilengkapi dengan spatula, jadi colak-colek langsung di jar dan berasa nggak higienis aja sih kalo aku. Oya, masker ini jangan di simpan di ruangan yang panas ya.. karena nanti dalemnya jadi agak cair gitu, semacam meleleh.

Harga masker ini sekitar 90-120 ribu untuk jar ukuran 100gr, cukup murah sih menurutku. Karena dipake 10 kali juga belum habis, cuma kalau mau yang asli ori ya belinya mesti di trusted seller.

Plus :
- Wanginya enak
- Scrubnya banyak
- Efektif membersihkan komedo, mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit glowing

Minus :
- Lengket dan nggak dikasih spatula!
- Penyimpanan harus baik supaya nggak "meleleh"
- Untuk yang berkulit sensitif, sebaiknya hati-hati karena scrub yang banyak dan sedikit kasar bisa bikin iritasi.

Purchase? Masih punya sejar sih, jadi kayaknya enggak dulu. Hehehe



Disclaimer : All opinions and thought on everything feaured on this blog are entirely my own. People can be allergic to anything. I recommend that you patch test yor skin first time you use any of products.

ASI Perah

Pertanyaan yang umum ketika membahas masalah asi perah adalah , "Bisa tahan berapa lama?" Atau "Bisa di simpan di mana?", nah kali ini aku akan sedikit cerita tentang penyimpanan ASI perah ini ya..

Yang pertama adalah tentang media penyimpanan.
Secara umum media penyimpanan ada dua yaitu botol dan plastik khusus ASIP yang BPA free. Botol masih dibagi menjadi botol kaca dan botol plastik khusus ASI yang BPA free. Kedua media ini sebaiknya digunakan dalam kondisi bersih dan steril supaya ASI lebih tahan lama dan tidak cepat rusak. Untuk kantong plastik khusus ASIP biasanya sudah presterilised dari pabriknya, sedang untuk botol kita bisa mensterilkan dengan cara direbus maupun disteril dengan alat.


1. Botol Kaca
Botol Ex UC (kiri) dan Botol tutup karet (kanan)

Aku memakai dua jenis botol kaca, yang satunya botol exs UC 1000 dan satunya lagi botol dengan tutup karet (ada merk BKA ada botol rekondisi). Keuntungan botol kaca adalah dia reuse alias bisa digunakan kembali jadinya lebih hemat dan lebih go green. Kelemahannya dia memakan banyak tempat di freezer. Kalau ditanya mana yang lebih enak, botol ex UC apa botol tutup karet? Aku pribadi senang yang tutup karet, karena dia mudah di bersihkan dan takarannya pas yaitu 100cc tetapi kelemahannya botol ini kalau kepenuhan tutupnya bisa terbang mental melayang, jadi ASInya rusak. Solusinya sih kalau aku,biasa tutupnya aku kasihin solasi gede. Hehehe

Sedangkan botol UC, bisa muat sampai 130cc dan tutupnya nggak bakal muncal kemana-mana karena modelnya uliran, tapiii mulut botolnya kecil jadi PR banget ngebersihinya. Nah buat yang pakai botol ex UC sebaiknya tutupnya wajib diganti ya, karena tutup botol UC itu kan bisa teyengan dan kurang rapat, akibatnya asi yang didalamnya bisa terkontaminasi. Lagian tutupnya cuma 400-500 rupiah aja kok di toko, muraaah kalo dibandingkan dengan kesehatan anak kita dan kualitas asi kita. 

2. Plastik khusus ASIP
Plastik khusus ASIP

Untuk plastik ASIP aku pernah mencoba baby grow, natur, little giant, Sunmum dan Momo. Natur, momo dan baby grow adalah plastik dengan single zip dengan bagian bawah yang datar sehingga bisa dibekukan dalam posisi tidur dengan hasil akhir kotak rapi. Sedangkan sunmum adalah plastik dengan triple zip sehingga lebih aman dan plastiknya lebih tebal. Plastik khusus ASI biasanya sudah di steril sama pabriknya, jadi kita tinggal memakai. Sejauh ini yang favorit tetep momo dan sunmum, karena harganya reasonable dan bahannya lebih tebal dibanding plastik sekelasnya. Malah konon gosipnya, Sunmum memakai bahan plastik yang sama dengan Lasinoh, plastik ASIP ngehits di luar negeri sana. Penggunaan plastik khusus ASIP dalam waktu lama sebenarnya masih mendapat pro dan kontra, di samping karena tidak goo green ada beberapa sumber yang menyebutkan  penggunaan plastik khusus ASI sebaiknya hanya boleh untuk waktu 3 x 24 jam saja dikarenakan plastik lebih rentan bocor atau terkontaminasi. Dalam hal ini, silahkan sesuai keimanannya masing masing ya ibuk-ibuk, aku pribadi menyimpan ASIP beku dalam plastik selama 2 bulan di deep freezer karena aku yakin plastikku tidak bocor, tertutup dengan aman, dan aku simpan di freezer khusus ASI. 

Kedua tentang cara penyimpanan.
Penyimpanan ASI dengan menggunakan plastik khusus.
Prinsip penyimpanan ASI sebenarnya sederhana sekali, ASI tidak boleh mengalami perubahan suhu yang teralalu ekstrim dan harus di simpan dengan steril. Selain itu ASI hanya boleh melewati satu siklus perubahan suhu supaya kandungan vitamin dan mineralnya tidak rusak. Maksidnya, jika sudah dicairkan ASI tidak boleh dibekukan lagi, jika sudah dipanaskan atau sudah diubah menjadi suhu ruang ASI tidak boleh didinginkan lagi. Karena itu langkah yang biasa aku lakukan untuk penyimpanan asi adalah :

1) Setelah diperah, masukkan ASI kedalam botol/plastik khusus ASI kemudian beri label nama, tanggal, dan jumlah ASI. Menurutku pemberian label ini penting, selain kita bisa menghitung jumlah stok ASI kita, dengan penempelan label ini kita bisa menerapkan prinsip fifo (frist in frist out) atau memakai ASI terlama yang ada di kulkas dulu dengan mudah. Hal ini juga akan memudahkan kita dalam menata stok ASI kita atau jika misalnya ASI itu akan kita donorkan. 
2) Setelah itu diamkan ASI sebentar dalam suhu ruang. Biasanya sambil mendiamkan ASI, aku beberes alat pumpingnya sehingga semua bisa seleasi berbarengan.
3) Masukkan ASI kedalam chiler sebentar, sekitar 10 menit. Bagian ini sering ke skip apalagi kalo merah di kantor atau waktu dini hari. Hehehe ampun deh! Tapi sebaiknya bagian ini tetap dilakukan ya.
4.) Masukan ASI kedalam freezer, letakkan di belakang ASI yang lebih dahulu diperah. Jadi arah menatanya adalah kebelakang ya, ASI terbaru ada di barisan belakang bukan di barisan depan. Khusus untuk plastik ASI, penyimpanan di freeser pertama dalam posisi gepeng alias tidur, nanti setelah beku baru ditata sedemikian rupa supaya rapi dan hemat tempat.
5. ASI perahan boleh digabung dengan ASI perahan pada jam lain asalkan suhunya sama dan jedanya tidak lebih dari 12 jam. Jadi ASI perahan jam 9 boleh dicampur dengan ASI perahan jam 12, caranya taruh ASI jam 9 di chiller, setelah mompa jam 12, taruh ASI jam 12 di chiler juga. Setelah suhu keduanya sama campur dalam satu wadah baru bekukan.

Penyimpanan ASI dengan botol kaca


Edited : ASI yang berubah menjadi kuning ketika di bekukan merupakan hal wajar. 

Ketiga Tempat Penyimpanan ASI.


Prinsipnya semakin dingin suhu tempat penyimpanan ASI semakin lama ASI bisa di simpan. Penyimpanan ASI sebaiknya di sendirikan dalam freezer atau kulkas khusus ASI, but i know nggak semua ibu seberuntung aku yang punya deep freezer gratisan di rumah. Nah kalau yang nggak ada freezer khusus atau kulkas khusus dan enggan beli karena nggak tau kelak mau buat apa, jaman sekarang udah bisa sewa kok! Sewanya sekitar 100-150 ribu perbulan. Nah kalau misalnya nggak ada yang nyewain freezer di deket rumah, dan akhirny terpaksa pakai kulkas yang ada, Tenang! Masih bisa diakalin kok! Caranya, masukan ASI yang sudah di simpan di botol/ plastik kedalam wadah tertutup/tupperware sehingga tidak terkontaminasi lingkungan sekitar. Kalau perlu simpan bahan makanan lain dalam wadah tertutup juga untuk meminimalkan kontak dengan tempat ASI kita. Plus, jangan taruh terasi atau ikan laut atau bahan makanan berbau tajam lainnya di dekat ASI kita ya.

Untuk ketahanan ASI bisa dilihat dalam gambar berikut, untuk ASI yang sudah diminumkan (sudah kena air liur bayi) sebaiknya tidak diminumkan lagi/langsung buang, atau kalau tetep mau di minumkan tidak boleh lebih dari satu jam.


Sekian cerita tentang ASI kali ini, feel free to share your experience too or to ask anything about ASIP ! Karena kita adalah pejuang ASI, yeay!!


ASIP beku Keira

"Mbak, kalau Kamu kerja Keira minum apa dong?"

"Mbak, berarti Keira udah disambung susu formula ya?" 

"Itu caranya biar ASInya banyak kayak Kamu gimana sih?"

Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan ke aku, nah di postingan kali ini aku akan bercerita soal ASIPnya Keira. 

Sebenarnya Keira itu bukan bayi ASI Eksklusif, karena kalau dari definisinya ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan atau pengganti yang lain selama 6 bulan full. Sementara Keira di minggu awal kehidupannya harus opname karena mengalami hiperbilirubin atau bahasa umumnya kuning. Waktu itu kadar bilirubin total Keira sempat mencapai angka 34.79 yang artinya sangaaaaaat tinggiiii sekali dan dia harus di rawat di NICU. Hari itu aku belum ada persiapan sama sekali, pompa belum ada, botol untuk nyimpen asi belum ada, dan akhirnya atas pertimbangan medis aku acc untuk pemberian susu formula. Meski setelahnya aku dapat donor asi dari mama alya dan setelah berhasil pumping aku nganter asi buat Keira, namun di hari pertama dia opname dia sudah mengenal susu formula.

Jangan ditanya lagi ya stressnya kayak apa, waktu yang mestinya bisa ngelonin Keira di rumah jadi mesti ngintip keira dari jendela RS karena dia dirawat di inkubator. Belom lagi judgement dari orang-orang, "ASI kamu mesti kurang makanya anakmu kuning." Atau "Keira nggak pinter ya nenennya?" Hiih rasanya pengen kutendang ke bulan deh mereka. Masalahnya ASIku saat itu cenderung kimplah-kimplah bahkan sampai tumpah di sprei segala saking penuhnya, dan Keira itu pinter banget neteknya, putingku nggak pernah lecet bahkan dokter aja bingung karena Keira itu nenen pinter, ASI banyak kok bisa angka bilirubinnya melejit sedemikian cepat. Nah ternyata penyebab hiperbilirubin itu nggak cuma kurang minum, tapi bisa karena perbedaan golongan darah ibu dan bayi. (Golongan darahku A , Keira O makanya angka bilirubinnya cepat sekali naik.) Tapi hal-hal diatas pada akhirnya malah bikin aku semangat buat ngasih ASI aja buat Keira selama 6 bulan full, syukur-syukur bisa sampai 2 tahun. (Amiiiiiiinn)

Kali ini aku mau cerita soal perjalanan ASI Keira, namun karena ceritanya panjang buanget kayak rel kereta jadi ceritanya bakal aku bagi menjadi beberapa part ya. Part pertama ini bakal cerita tentang kenapa milih ASI, bagaimana pumping, dan soal nabung ASI.

Kenapa pilih ASI Perah dan bukan formula?
Kandungan ASI vs Formula
Simplenya karena Tuhan sudah menyediakan ASI tentu bukan tanpa alasan, jadi mestinya ASI adalah yang paling ideal dan paling baik buat bayi. Secanggih apapun Susu formula, kandungannya tidak akan selengkap ASI. ASI juga pastinya lebih mudah dicerna oleh bayi, hampir tidak ada bayi yang diare/sembelit gara-gara ASI. Dari literatur yang aku baca, paling baik memang direct breastfeeding atau menyusui langsung, jadi urutannya direct breastfeeding - ASI perah segar - ASI perah yang disimpan di chiller/pendingin- ASI perah beku. Jadi kalau nggak kepepet banget jangan pakai ASI beku ya. Berhubung rumahku itu ndeso dan aku kerja di kota yang jaraknya 2 jam perjalanan plus kebetulan rumahku itu jalur wisata yang kalo pas macet bisa nyamain macetnya jakarta, akhirnya diputuskan aku pulang maksimal 2 hari sekali, its mean ada kalanya aku nggak menyusui Keira secara langsung. Triknya biasanya gini : ketika pulang aku nyusuin langsung, tetep merah buat stok ASI di kulkas, sebelum berangkat kerja merah lagi buat stok ASI segar, baru kalo itu habis ASI bekunya dipakai.

Dari segi harga, jelas ASI lebih hemat karena jelas ASI itu gratis. Bayangkan saja kalau mesti beli susu formula dengan kebutuhan bayi menyusu minimal 8x sehari,bisa habis berapa ratus ribu perbulan buat susu aja? Tapi aslinya ASI perah itu nggak hemat banget juga sih, sebab perintilannya ternyata banyak ; breastpump, sterilizer, botol kaca buat nyimpen ASIP, plastik ASIP, cooler bag, ice pack, ice gel, warmer, freezer, dll

Kapan mulai nabung ASI? 

Mulai rajin nabung ASI ketika Keira pulang dari rumah sakit, jadi ceritanya waktu itu sekalian pumping buat meningkatkan produksi ASI nah daripada hasil pumpingannya dibuang akhirnya di simpen aja karena waktu itu aku masih menyusui langsung. Terlebih lagi aku baca baca dan denger cerita kalau ketika sudah kerja produksi ASI biasanya menurun, dan karena aku nggak mau ASInya kejar tayang kayak sinetron Indonesia jadi kuusahakan buat nabung ASI. Jadi menurut pengalamanku, sebaiknya ibu bekerja mulai nabung ASI ketika bayi berusia sebulan, atau saat dirasa ASI yang dihasilkan adalah ASI mature. Jangan nunggu mepet habis cutinya baru nabung.

Kalo full time mom a.k.a ibu rumah tangga perlu nabung ASI nggak? Kalo menurutku iya, perlu. Meski tabungan ASInya mungkin nggak perlu sebanyak ibu yang bekerja. Gunanya buat jaga-jaga kalau misal kita tetiba ada acara pergi yang nggak bisa ngajak si kecil atau kalau amit amit kita sakit dan perlu dirawat di RS, karena masa depan itu nggak ada yang tau kan? Lebih baik sedia payung sebelum hujan.

Berapa sering pumping atau merah ASI?

Dulu waktu masih di rumah dan menyusui langsung aku merah asi 3-4 kali sehari, yaitu pagi ketika bangun tidur, siang ketika keira tidur, sore sambil nonton drama korea dan malam sebelum keira tidur. Kalau lagi rajin sih dini hari juga pumping, tapi kebanyakan enggaknya soalnya dini hari itu enaknya selimutan sambil ngelonin Keira.

Nah ketika kerja dan nggak serumah lagi sama Keira aku jadi jarang pumping, dan ITU ADALAH KESALAHAN TERBESARKU. Akibatnya produksi ASIku sampai menurun 50% , ya gimana enggak, disusui enggak, diperes juga enggak. Jadi buat yang belum terlambat, jangan kayak aku ya karena sumpah naikin produksi ASInya susah buangettttt bahkan sampai saat ini aku belum sukses balikin supply ASIku kayak dulu.

Idealnya pumping atau merah ASI itu setiap 2-4 jam sekali  atau 8-12 kali sehari mengikuti pola menyusui bayi ya  ( terutama bagi yang ekslusif pumping ) bahkan dini hari sekalipun karena justru dini hari antara jam 1-5 adalah saat dimana hormon prolactin banyak di produksi. Contoh jadwal pumping bisa dilihat di bawah ini, terutama bagi yang ekslusif pumping. Sekali merah sebaiknya 10-15 menit saja, karena itu adalah durasi rata-rata bayi menyusu. Memerah yang terlalu lama justru akan menyakiti payudara dan bikin jenuh. Lebih baik mompa sebentar tapi sering daripada lama tapi jarang.
Jadwal pumping
Tapi kalau mompanya nunggu payudara penuh kan hasilnya lebih banyak?
Yakin? Yakin lebih banyak?? Logikanya gini ya, ketika nunggu payudara penuh sekitar 6 jam misalnya, hasil perahan bisa mencapai 120 cc. Sedangkankan kalau tiap 2 jam hanya dapat 50cc, tapi kalau ditotal 6 jam dapatnya 150cc kan? Ingat semakin sering di perah semakin CEPAT ASI di produksi, payudara yang kempet adalah tanda dia sering memproduksi. 

Ibu rumah tangga perlu merah ASI nggak? Menurutku perlu. Satu buat nabung, dua buat maintenance dan ningkatin produksi ASI. Selain itu kalau bayinya sudah minum ASI tapi di rasa kok nggak segembil bayi tetangga (meski ukuran sehat itu bukan gendut ya) dan ibu pengen booster kenaikan berat badan, ibu bisa mersh dulu ASInya sampai habis bagian foremilk atau ASI yang encer supaya bayi dapat asi kental / hindmilk yang banyak mengandung lemak.

Sekilas tentang foremilk  dan hindmilk ya, jadi ASI kita itu ternyata terdiri dari dua bagian yaitu foremilk atau bagian asi yang encer dan hindmilk atau ASI yang kental. Foremilk banyak mengandung air sehingga nampak lebih encer, dia banyak mengandung nutrisi untuk otak gula dan protein, biasa payudara mengeluarkan foremilk terlebih dahulu. Hindmilk adalah ASI yang lebih pekat dan banyak mengandung lemak sehingga baik untuk pertumbuhan bayi, hindmilk biasanya dikeluarkan belakangan itulah sebabnya menyusui sebaiknya benar benar sampai payudara kosong supaya bayi dapat hindmilk dan tidak terjadi pembengkakan di payudara ibu. Mana yang lebih baik, hindmilk atau foremilk? Dua-duanya baik ya, jadi usahakan bayi dapat dua-duanya .


Sekian dulu ya cerita tentang ASInya, bersambung di part berikutnya.


Haloooo~
Rindukah pada tulisanku? Nggak ya? Nggak ngaku pasti.. Bhihik
Jadi sebenernya buanyak banget nih yang pengen aku ceritain, tapi ternyata lebih asik mainan sama keira dan ngusel-nguselin pipinya yang gembul itu daripada nulis *alesan*. Iya lhoo Keira sekarang udah gembul, udah lima kilo kemaren ditimbang sama titinya pake timbangan roti *seriusan* padahal usianya belum genap 2 bulan.
Ada yang mau gigit?

Aku? Aku udah langsing dong, meski ada aset yang belum kempes tapi setidaknya angka timbangan mulai di angka 5 setelah sebelumnya sempet di angka 7! Cepet kan turunnya, ya gimana nggak cepet.. Ngurus Keira itu sesuatu banget. Keira ini anaknya gak betahan, popok basah dikit nangis, laper dikit nangis kejer, ngantuk nangis kenceng.. Ya gitu deh. Maka demi perdamaian dunia, kalo malem Keira aku pakein diapers. Aslinya sih pengen kalo siang juga pake diapers, tapi gak boleh sama titinya Keira. Nah pada suatu malam karena capeknya sejuta aku ketiduran dan nggak ganti diapernya Keira, lalu munculah bintik-bintik merah di pantat, perut dan selangkangan Keira. Fix dia kena ruam popok, hua...guilitynya poool! Kulit mulusnya anakkuuuu~ huhuhu

Ruam popok merupakan peradangan yang terjadi di area yang tertutup popok, seperti sekitar alat kelamin, pantat, dan pangkal paha bagian dalam, biasanya berwarna kemerahan disertai lecet-lecet ringan dan gatal. Kebayang kan kalo lecet-lecetnya itu kena pipis, mesti periiiih banget kayak hati waktu liat mantan sama pacar barunya. Kasian si anak bayi jadinya kalo kena ruam popok. Hiks! Sebenernya ruam popok bisa dicegah lho dengan beberapa cara misalnya segera mengganti popok kalau basah/kotor/penuh, membiarkan kulit terkena udara/ bernafas, keringkan kulit sebelum memakai popok, intinya sih ya daerah situ itu mesti keriing. Tapi.. tapi.. Kadang sebagai manusia kita khilaf dan lupa deh ngejaga bagian situ tetep kering.


Source : FB Lactacyd Baby

Nah kalo udah terlanjur kena ruam popok gimana dong?
Untungnya ya, pas jaman Keira masih di dalam perut dan aku lagi nyiapin list barang kebutuhan newborn temen-temen di grup whatsapp lagi pada bahas Lactacyd yang katanya ampuh nyembuhin ruam popok, ruam susu, biang keringat dan iritasi. Awalnya sih ku kira Lactacyd yang dimaksud adalah Lactacyd favoritku yang khusus wanita ntuuuh.. Ternyata yang dimaksud Lactacyd Baby! Haha dudul dan kudet sekali yaaa saya *tutup muka*. Nah akhirnya pas belanja kuputuskan buat nyetok si Lactacyd Baby ini, yang ternyata terbukti sangat berguna. Waktu itu aku ngikutin cara pakai yang ada di kemasan, yaitu 3-4 sendok teh lactacyd dicampurin ke air yang buat mandi lalu Keira dimandiin seperti biasa. Nah karena di kulit kepala Keira ada bintik bintik kecilnya maka Lactacyd Baby juga kupakai buat pengganti shampoo. Puji Tuhan setelah 3 hari ruam popok sembuh dan setelah seminggu bintik di kulit kepala Keira hilang. Sekarang Lactacyd Baby kupakai tiap hari buat mandiin Keira, malah kadang  aku juga pakai buat cuci muka. Ya kaliii kulitku bisa jadi semulus kulit anak bayi.. :)

Source : Fb Lactacyd Baby


Aku sih merasa aman ya pakai Lactacyd Baby buat daily use soalnya komposisinya juga aman buat bayi. Di dalam Lactacyd Baby ada kandungan Lactic acid dan Lactoserum merupakan kandungan alami susu yang berguna buat membunuh kuman, bakteri, jamur, mengangkat sel kulit mati dan melembabkan kulit. Ph Lactacyd Baby juga merupakan Ph seimbang yaitu 3-4 sehingga aman buat kulit bayi yang masih sensitif. Komposisi Lactacyd Baby antara lain Aqua, TEA-laury sulfate and ammonium lauryl sulfate, Etjylebeglycil stearate, Diethyleneglycol stearate, Hydrogenated peanut oil, Lactic Acid, Lactoserum, Ethylhydroxyethlcellulose, Natural orange falvor, Soduum methyl paraben, Sodium hydroxide Cholesterol, Phosporic acid.

Tekstur Lactacyd Baby sendiri cair dengan warna putih seperti foremilk (ASI encer) dan baunya enak kayak susu dengan hint jeruk. Lactacyd baby ini imho kandungan SLS (detergen)nya nggak banyak soalnya dia nggak terlalu berbuih, pas  banget kaaan buat kulit sensitif. 


Tekstur lactacyd baby yang cair

Busa yang nggak begitu banyak menandakan SLSnya cuma sedikit.

Nah dengan segudang manfaat yang ada, jangan pikir Lactacyd ini mehil yaaa.. Harganya cukup murce kok. . Kalo yang kemasan 60 ml sekitar 20ribuan kalo yang guede sekitar 80-90 ribuan. Muraah kan daripada beli obat atau ke dokter kulit, lagian kalo dipake tiap hari Lactacyd Baby bisa mencegah masalah kulit pada bayi Belinya bisa di toko perlengkapan bayi atau di apotek. Sayangnya di Gunungkidul masih agak susah cari si Lactacyd Baby ini, jadi kalau beli kudu ke Jogjakarta atau via online. Tapi nggak papa sih, toh masih bisa nyetok kalo pas belanja ke kota. Hahaha


Tertarik sama Lactacyd baby? Boleh kok beli langsung buat nyobain, atau kepoin dulu akun sosmed dan web resminya lactacyd. 

Website : www.lactacyd.co.id
Facebook page : Lactacyd Baby
Twitter : @BabyLactacyd
Kesimpulan :

Plus

Serbaguna, bisa dipakai buat mandi, cuci muka, shampoan.
- Terbukti ampuh buat mengatasi aneka gangguan kulit, ruam popok, ruam susu, biang keringat, dll.
- Aman buat kulit bayi.
- Kandungan SLSnya rendah.
- Kandungan Ph seimbang.
- Harga terjangkau.

Minus

Di daerahku pendistribusiannya belum begitu merata, tapi sebenernya terbantu banget sih dengan adanya toko online. 

Rate : 5/5

Repurchase? Jelas IYA!! Skincare kesayangan Keira sama Ibunya nih...! 



Disclaimer : All opinions and thought on everything feaured on this blog are entirely my own. People can be allergic to anything. I recommend that you patch test yor skin first time you use any of products.






Heiheiho hehoo~
Oh syukurlah blog itu nggak bisa debuan, kalo bisa yakali blogku udah penuh debu dan sarang laba-laba karena lama nggak di jamah. Ya gimana ya, aslinya di trimester akhir kehamilan buanyak banget ide tulisan yang jerit-jerit minta di posting, tapi apalah daya beli keperluan bayi yang lucu lucu ternyata lebih menarik pun ditambah racun drama korea Descendant of the Sun yang bikin klepek-klepek dan males ngeblog. 

Nah today mumpung lagi agak selo dan sudah agak mampu beradaptasi dengan jam tidur bayi -yang-bikin-aku-jadi-ada-alesan-beli-skincare-demi-kulit-mulus-tanpa-mata-panda- dan para tamu yang sudah mulai berkurang, aku akan berbagi sedikit tentang cerita kelahiran Keira, my little princess. 

Dihitung dari hari perkiraan haid terakhir (hpht) maka hari perkiraan lahir (hpl) Keira jatuh pada tanggal 25 April 2016. Namanya juga hari perkiraan dan bukan hari pasti lahir ya, jadi sejatinya aku sendiri sudah paham kalau Keira bisa saja lahir lebih awal atau malah mundur (feelingku sih mundur) oleh karena itu untuk mencegah rasa kemrungsung yang tidak perlu aku minta suamiku pulang ketika aku sudah merasakan tanda persalinan atau kalau sudah lewat HPL. Di kehamilan 37 minggu aku sudah mulai melakukan induksi alami, seperti makan nanas, makan kurma, jalan pagi, yoga, goyang di gymball (sambil nonton DOTS!), pesen wewangian jasmine, dan makan pedes. Sayang suami nggak ada, jadi induksi alami ternyaman nggak bisa dilakukan. Hihihi

Tanggal 24 April mulai ada kenceng-kenceng meski belum intens. Lagian ya aku ini belom paham antara mules kontraksi, mau BAB atau laper jadi aku masih cuek, hanya perut emang kadang keras. Atas saran ibu yang mulai panik dan dorongan suami aku pun periksa ke bidan deket rumah dan belom ada pembukaan pemirsaaaah! Tapi bu bidan pesen kalau tgl 28 belum lahir aku disarankan cek ke rumah sakit. Akhirnya tanggal 27 pagi aku periksa ke dokter, dicek sudah pembukaan satu, dan masih seperti sebelumnya aku sama sekali nggak mules. Pulang dari periksa, untuk memacu hormon oksitosin (yang diproduksi banyak ketika kita bahagia,rileks dan bercinta) aku pun SPA hamil dan creambath dulu di WHC, mumpung diijinin suami, mumpung bisa sebelum repot ngurus bayi dan mumpung belum kontraksi! Lagipula malamnya suami bakal datang, biar wangian dikitlah kalo nanti induksi alami. Hehehehe Sempet deg-degan karena pas SPA aku sudah mulai ngeflek, takut ketahuan mbak terapisnya trus nggak jadi SPA, untung mbak terapisnya nggak tau :p

Tanggal 29 April karena belum ada apa-apa (meski sudah rajin induksi alami sama suami) aku cek lagi ke dokter, di cek masih pembukaan satu terus akhirnya diminta opname buat di induksi. Aslinya ya pengen kabur aja trus induksi alami, tapi kondisi tidak memungkinkan untuk kabur. Karena riwayat NST yang pernah kurang bagus dokter pesan untuk NST ulang kalau kontraksi sudah intens. Tapi sumpah ya, saat di induksi itu aku sama sekali nggak merasa mules atau sakit. Rasanya cuma kayak laper... bahkan saat perutku sekeras batu (yang menandakan ada kontraksi). Oh ya, kemarin saat di kamar bersalin aku bawa minyak EO Jasmine, konon Jasmine bisa memacu kontraksi dan baunya juga enak. Ibuku yang mungkin panik, penasaran kenapa aku di induksi malah hahaha hihihi whatsapaan sama ibu ibu laskar Gentle Birth dan main game, ya mau gimana lagi wong nggak sakit. 
Akhirnya menjelang malam aku di NST ulang, awalnya sih bagus tapi lama-lama di menit ke 16 kok nada dan rima denyut jantung Keira mulai nggak bagus, aku pun minta ibu untuk panggilin bidan jaga. Setelah itu NST diulang, dan hasilnya sama. Akhirnya bidan jaga lapor dokter, sementara aku makan. Lagi asyik makan tetiba dokter datang dan bilang, "SC ya Mbak, denyut jantung bayinya mulai distress" dan dengan dudulnya aku bertanya, "Sekarang Dok?" (Masih sambil makan) . "Lha iya Mbak, sekarang.Stop makan minum ya." Oke, aku belum puasa dan udah disuruh operasi emergency. Padahal biasanya minimal puasa 6 jam. Masih berusaha tenang aku telepon suami yang baru keluar, lalu minum air putih (ampun jangan ditiru!). 

Setelah itu aku ganti pakai baju persiapan operasi, diguyur cairan infus, dicukur rambut kemaluannya dan dipasang catheter (selang untuk saluran kencing) yang naujubilah sensasinya. Aku sampai ngrayu-ngrayu suami buat nglepas tu selang catheter. Suami saat itu nampak panik sih, dan bertanya apa luka operasinya bisa hilang dan menawari perawatan pasca operasi ke salon. (Eh ini ditagih boleh ya?) jam 20.00 WIB aku dibawa ke ruang operasi, dan syukurlah yang jaga saat itu kenal semua dan termasuk orang-orang yang rame jadi bercandaan aja di dalam kamar operasi. Yang paling stres itu saat sudah disuntik anestesi, karena Lumbal Anestesi atau bius lokal jadi yang hilang rasanya perut kebawah, stres deh mau gerakin kaki tapi kakinya 'hilang'. Di sinilah ilmu nafas yang mestinya dipakai saat kontraksi aku pakai, rileks.. Rileks.. Rileks.. Sambil ngobrol dengan orang-orang. Jam 20.45 WIB Keira lahir, langsung nangis dan rasanya legaaaaaa~ setelah di lap dan di bersihkan Keira ditaruh di dada buat IMD rasanya bersyukur banget makhluk mungil ini lahir sehat dan gendut. 

Tidak lama setelah IMD Keira diambil untuk diukur antropometrinya, sedang aku masih harus di jahit-jahit. Saat itu aku merasa pusing dan mual, akhirnya aku disuntik tidur dan bangun-bangun sudah di ruang perawatan, waktu itu jam 22.00 WIB. Jam 24.00 WIB Keira diantar ke ruangan untuk rawat gabung, aduh bahagianyaaaa.. Ada makhluk mungil yang nempel-nempel dan bergantung sama aku. Meski masih belum boleh duduk tapi aku tetep menyusui Keira dengan posisi tiduran dibantu suami. Pemulihan pasca operasi terbilang cepat, hari pertama sudah miring kanan dan kiri, hari kedua sudah duduk dan jalan. Intinya cuma kemauan untuk bergerak dan nafas dalam dan panjang tiap terasa sakit. Sekarang tinggal PR ngurangin berat badan biar seragam kerja muat lagi!!

Meski tidak melahirkan secara normal tapi menurutku proses kelahiran Keira termasuk sangat gentle dan minim drama dan trauma. Selama ini gentle birth sering diasosiasikan dengan proses melahirkan di rumah tanpa intervensi medis tanpa rasa sakit, yang mana salah kaprah menurutku. Gentle birth bagiku lebih kepada suatu proses kelahiran yang nyaman dan penuh kesadaran bahwa kehamilan dan persalinan itu adalah anugerah, sesuatu yang luar biasa dan indah yang dialami wanita. Dengan menyadari penuh bahwa dirinya hamil dan akan melahirkan, sudah semestinya wanita memberdayakan dirinya dengan belajar. Mempelajari tubuhnya, bayinya, prosesnya dan segala sesuatunya. Hingga ketika tiba saatnya, dengan penuh kesadaran ia akan menerima rasa sakit yang mungkin timbul, mensyukurinya hingga akhirnya melahirkan pun bisa nyaman dan bahagia. Sudah bukan jamannya melahirkan dengan drama, dengan manja, dengan rasa tersiksa, proses persalinan mestinya adalah sesuatu yang membahagiakan. Mau ketemu bayinya lho ya, masak drama? 

Now, our life as a parent is begin. Terima kasih untuk semua dukungan dan doa teman-teman dan keluarga, juga untuk ibu ibu LGB yang heboh dan selalu bisa bikin ketawa, RS Bethesda untuk pelayanannya yang joss dan untuk suami atas kasih sayang dan kesabarannya. 

Selama hamil ini aku jadi heboh banget nyari tempat senam hamil atau yoga di Jogja. Sebenernya sih kalau senam hamil biasa di RS tempat aku bekerja juga ada, tapi aku maunya prenatal pilates *banyak mau* jadilah hunting ke sana ke mari yang berakhir.... Zero.
Kalo dipikir-pikir, kurang kerjaan amat ya nyari tempat olahraga buat ibu hamil, mendingan goler-goler.

Jaman masih agak muda dulu, aku nggak hobi banget sama yang namanya olahraga. Kayaknya jaman SD-SMP-SMA nilai olahragaku yang cuma 7 itu adalah belas kasihan guru aja, ya abis gimana... Aku kalo lari pasti terakhir atau minimal nomer dua dari belakang. *nunduk* Semua berubah semenjak negara api menyerang, eh enggak ding.. Semenjak di bilik rumpi para sahabat menggalakan hidup sehat aku mulai sadar kalo olahraga itu penting. Awalnya cuma jalan pagi, lalu jadi lari pagi, lalu karena *ehem* agak mager bangun subuh beralih ke pilates dan aerobik. Pertama olahraga tentu aja badan remuk redam, tapi rasanya tubuh juga lebih fit dan lebih energik. Akhirnya ketagihan lah sama workout.

Ketika hamil muda mulai bingung, duh nggak bisa lah hamil begini pilates bisa kenceng semua perutnya. Akhirnya nyoba alternatif olahraga yang lain, sebab selama hamil kita tetep perlu lho berolahraga ringan. Supaya badan sehat, otot kuat (terutama otot pinggul) dan dapet endorphin yang bisa mengurangi keluhan saat hamil. Tapi olahraga saat hamil ada syaratnya, 

  • Tidak ada riwayat flek atau perdarahan.
  • Tidak ada riwayat asma atau hipertensi
  • Jika tidak terbiasa berolahraga, lakukan setelah umur kehamilan 24 minggu
  • Konsultasilah terlebih dahulu dengan dokter anda.
Kalau udah memenuhi syarat di atas bolehlah olahraga. Nah olahraga yang selama ini sudah aku lakukan antara lain: 

1. Fitness
Sebenernya sih fitnessnya cuma jalan di tritmil sama latihan beban untuk lengan dan dada. Alesannya apalagi kalo bukan godaan selimut di pagi hari yang lebih menggoda daripada hasrat bangun dan jalan pagi. Akhirnya aku ganti jalan pagi pake jalan di tritmil aja deh. Jalan kaki adalah salah satu olahraga murah yang bagus dilakukan saat hamil, apalagi kalo jalannya sama suami wih romantis kan.. Terus pulang jalan-jalan pagi makan bubur ayam. Endes bambang gulindang! 
Aku fitness di WHC yang ada di lantai 3 RS Bethesda Yogyakarta, enaknya fitness disini adalah ada hari khusus wanita (sesuai namanya woman health clinic) jadi nggak malu fitness dengan perut geday. Hihihi

WHC Fitness Centre
RS Bethesda lantai 3
Jl Jendral Sudirman 70 Yogyakarta
Open daily 06.00 WIB - 18.00 WIB
Price : Member 155ribu/bulan, bebas datang sepuasnya. 

2. Senam Hamil
Berhubung aku adalah instruktur senam hamil jadi kayaknya ini adalah olahraga paling konsisten yang aku lakukan, minimal satu minggu sekali sejak sebelum hamil. Awalnya dulu senam hamil yang aku lakukan senam standar dari dinas kesehatan, tapi karena aku ini anaknya bosenan jadi lama-lama aku selipin sedikit gerakan yoga, sedikit gerakan pilates dan meditasi. Akhirnya jadi senam campur aduk deh, hihihihi yang penting its fun!

Kelas ibu dan Senam hamil
Women Health Clinic (WHC) RS Bethesda lantai 3
Jl Jendral Sudirman 70 Yogyakarta
Setiap Sabtu jam10.00 WIB - selesai
Price : 30rb /free kelas ibu dan drink
Cp bidan asri : 0878 3975 4457

3. Prenatal Yoga
Sementara ini aku baru nemu satu tempat yang ada prenatal yoganya di Jogja, dan satu di klaten. Tapi klaten jauhnya naujubilah, jadi endingnya mesti puas yoga sekali seminggu di Jogja. Yoga itu menyenangkan sih, soalnya sekalian diajarin nafas dan biasanya gerakannya lebih ke hip opening untuk memudahkan proses persalinan nanti. Aku yoga di Puri Artha dengan instruktur yang kebetulan bidan juga, jadi rasanya lebih tenang dan meyakinkan. Sebenernya sama bu yessi di suruh yoga sendiri juga sih di rumah, cuma kadang suka lupa sama urutan gerakannya untungnya ada youtube. Di youtube ada banyak banget contoh video yoga yang bisa diikuti kalau misalnya di dekatmu nggak ada tempat yoga, yang penting memang niatnya. Tapi kalau dikasih rejeki lebih, mau dong ikut pelatihan prenatal yoga :)

Balance Mind Body Soul
Prenatal Yoga setiap selasa jam 08.30 WIB
Price 75ribu
Info 0819 0404 0727

Bagiku, hamil bukanlah alasan buat bermalas-malasan dan bermanja-manja karena persalinan adalah proses yang benar-benar membutuhkan kekuatan fisik yang bagus. Kalo jalan biasa aja nafas ngap-ngapan apalagi kalo bersalin nanti? Bukannya menghakimi sih, tapi kebanyakan ibu hamil memang sedikit lebih manja. Maunya goler-goler di kasur, maunya apa-apa diladenin, pokoknya hamil adalah ajang bermanja-manja sama suami! *ngaca*

Pregnancy isnt excuse to not doing workout, asal masih dalam batas wajar.
Nggak percaya? Perhatiin deh nenek kita jaman dulu yang kemana-mana jalan kaki, persalinannya kebanyakan lancar jaya kan. Nah kita yang hidup dijaman serba mudah ini yang kalo pengen makan apa tinggal telpon g*jek dan triiing makanan udah ada di meja makan, mesti memberdayakan diri juga supaya sehat dan lancar persalinannya, so yuk olahraga!