Masa nifas


Ketika persalinan sudah berhasil dilalui kini saatnya ibu memasuki babak baru sebagai ibu. Selain peralihan peran yang baru, ibu juga memasuki masa nifas. Sayangnya, terkadang karena sibuk mengurus si kecil yang baru lahir, ibu jadi lupa memperhatikan beberapa hal penting saat masa nifas. Apa saja hal tersebut?

1. Perawatan Luka

Di Indonesia sendiri masih banyak sekali mitos sehubungan dengan perawatan luka ini. Ada mitos yang mengatakan, ibu tidak boleh makan makanan amis, ibu harus cebok dengan sirih, ibu harus duduk dan tidur dengan kaki rapat, dll. Sesungguhnya prinsip perawatan luka perineum maupun luka operasi post SC cukup simple yaitu jaga luka tetap bersih. Untuk luka SC biasanya luka sudah dibebat perban sehingga kebersihannya lebih terjaga, berbeda dengan luka perineum. Biasanya ibu cenderung takut cebok, takut ganti pembalut, takut BAB dan BAK. Sehingga akhirnya kebersihan area perineum pun kurang terjaga, hasil akhirnya : luka menjadi infeksi. Maka sebaiknya jika ibu memiliki luka perineum lakukan hal berikut :

  • Cebok bersih, bersihkan area vagina terlebih dahulu baru area anus.
  • Ganti pembalut setiap 4 jam sekali atau jika terasa penuh.
  • Pastikan tidak ada sisa BAB atau BAK di area perineum.

2. Asupan Nutrisi

Ibu nifas sesungguhnya tidak memiliki pantangan makan apapun, kecuali makanan yang menyebabkan ibu atau bayi mengalami reaksi alergi. Kurang tepat jika ibu hanya mengkonsumsi nasi dan sayur tertentu saja dalam masa nifas. Ibu hendaknya mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak, mineral (kalsium, yodium, zat besi) dan vitamin. Makanan yang lengkap akan membantu proses pemulihan, menjaga daya tahan tubuh ibu dan membuat ASI yang dihasilkan lebih berkualitas.

3. ASI dan Perawatan Payudara

Sebaiknya perawatan payudara dan segala hal tentang ASI mulai diperhatikan sejak hamil sehingga setelah melahirkan ibu sudah lebih siap. Susui bayi dengan pelekatan yang benar, minimal setiap 2-3 jam sekali hingga payudara kosong. Bersihkan puting dengan air hangat, kompres dengan air hangat dan perah jika teraba bagian yang keras. Segera periksa jika ibu mengalami demam, payudara keras dan terasa nyeri. 

4. Istirahat Cukup

Katanya tidur saat pagi bisa menyebabkan darah putih naik ke kepala, itu MITOS!!! Jika saat malam ibu kurang istirahat sebaiknya sata pagi atau siang ibu istirahat sebentar saat bayi juga tidur. Kelelahan dapat menyebabkan burn out, mood tidak stabil, dsya tahan tubuh menurun, ASI berkurang dan meningkatkan resiko baby blues. Minta bantuan suami jika memang dirasa perlu, ibu tidak sendirian kok!

5. Olahraga

Nah.. banyak banget nih yang ingin segera langsing setelah melahirkan. Sabar ibu-ibu, tubuh kita butuh 9 bulan buat membesar tentu tidak bisa dalam semalam jadi langsing. Emangnya Bandung bandowoso bikin candi? Jadi sabar dulu, nikmati proses penyembuhannya. Setelah itu cek diastasis recti apakah sudah 2 jari atau kurang jaraknya, jika sudah tandanya ibu sudah boleh berolahraga! jika belum ya harap sabar dulu. Mulai dengan olahraga ringan kemudian tingkatkan waktu dan intensitasnya sesuai dengan kemampuan tubuh.


Masa-masa awal menjadi ibu mungkin membutuhkan waktu dan energi yang besar untuk beradptasi, percayalah kita akan bisa melaluinya. Tetap sayangi dan perhatikan kesehatan hati dan diri, karena pada akhirnya kita hanya manusia biasa dan bukan Saras 008 buk!