Cerita Tentang ASi Keira part 4 ( Cara memberikan ASIP )

Postingan kali ini kayaknya bakal jadi postingan terakhir soal ASI Keira nih ya, mengingat Keira sudah lulus ASI. Yeay! Tapi Keira masih minum ASI sih, soalnya produksi ASI juga masih lancar jayamahe. Karunia Tuhan memang mesti disyukuri dan dimanfaatkan kan soalnya.. lagian ASI itu jelas sehat, hemat dan kaya manfaat. Duit yang buat beli sufor bisa buat beli lipen buku edukasi.

Jadi setelah bisa memerah dan menyimpan ASI, bagaimana cara pemberian ASIP ke bayi?

Yang perlu diingat, proses memerah, menyimpan dan memberikan ASI harus steril, bersih dan memperhatikan kondisi ASI supaya ASInya tidak rusak.  ASI hanya boleh mengalami satu siklus perubahan bentuk ya, jadi ASI yang sudah beku dan dicairkan tidak boleh dibekukan lagi. Selain itu ASI juga tidak boleh mengalami perubahan suhu yang terlalu drastis, kayak misalnya dari beku langsung disiram air panas. Soalnya, nutrisi dan kandungan ASI akan rusak jika ASI mengalami hal-hal tersebut. 

Langsung saja ya, begini proses pemberian ASIP ke bayi : 

1 . Ambil ASI dari freezer lalu taruh di chiler supaya mencair. Biasanya ASI beku membutuhkan waktu 4-6 jam untuk mencair, jadi ASIP yang akan diberikan besok sebaiknya mulai dicairkan di kulkas malam sebelumnya. Kenapa tidak langsung ditaruh di luar? Ya.. untuk meminimalisir perubahan suhu yang terlalu drastis itu tadi.
Taruh ASIP beku di kulkas malam sebelumnya.

2. Taruh ASIP beku yang sudah mencair di suhu ruang, sekitar 10 menit agar suhunya tidak terlalu dingin. 

3. Taruh ASIP yang sudah cair didalam mangkok,cangkir atau baskom berisi air hangat. Ingat, airnya hangat ya... bukan panas.
Taruh ASIP beku yang sudah cair dalam tempat berisi air hangat.

4. Putar ASIP searah jarum jam agar hindmilk dan foremilknya bercampur. Pada ASIP beku yang sudah dicairkan, biasanya hindmilk dan foremilknya terpisah. Jadi ASI akan nampak terdiri dari bagian encer dan kental (biasanya keliatan banget lemaknya ngambang diatas) nah untuk mencampurkannya, putar searah jarum jam. Mengocok ASI akan menyebabkan lemak ASI rusak.
Biasanya setelah cair ASIP akan berlayer-layer seperti ini

5. Berikan ASI kepada bayi melalui media yang sesuai iman dan kepercayaan buk ibuk semua. Media pemberian ASI yang paling baik adalah bukan dot ya, karena dot meningkatkan resiko bingung puting a.k.a bayinya kelak jadi nggak mau netek ke ibunya, maunya ngedot aja. Nah kalau nggak mau baper gara-gara ditolak bayinya, pakailah cup feeder, feeding spoon atau gelas sloki kecil. Kalau kekeuh mau pake dot afirmasi harus kenceng ya dan siap-siap baper kalo payudaranya ditolak anak bayi.

Untuk keadaan darurat ASIP beku dapat dicairkan dengan meletakkan plastik ASIP/botol ASIP beku di bawah kran air mengalir sambil digoyang-goyangkan sampai ASI di dalamanya mencair. Setelah itu rendam sebentar dengan air hangat supaya suhunya tidak terlalu dingin, baru berikan ke bayi. Ingat ya ini hanya khusus untuk keadaan darurat saja!


Mencairkan ASI pada saat darurat

Berapa lama penyimpanan ASIP beku yang sudah cair?

ASIP beku yang udah cair ada masa kadaluarsanya yaitu :
- ASIP perah beku yang sudah dicairkan hanya bertahan 24 jam di chiler/kulkas biasa.
- ASIP perah beku yang sudah dicairkan dan dihangatkan tapi belum diminumkan bertahan 4 jam di suhu ruang.
- ASIP perah beku yang sudah dicairkan dan dihangatkan ples sudah diminumkan tapi nggak habis bisa bertahan ... Hmmm kalau kondisi bersih bertahan satu jam, tapi ada sumber yang mengatakan sebaiknya langsung dibuang saja karena sudah terkontaminasi air liur bayi .
- ASIP yang sudah dicairkan dan dihangatkan TIDAK BOLEH dibekukan lagi.

Kadang kita sayang ya ngebuang-buang ASI, kadang masih nawar.. udah lewat 4 jam tapi kayaknya ASInya masih bagus kok, boleh ya tetep diminumkan? Aku pribadi sih enggak ada tawar-menawar soal ini ya, karena mestinya para ilmuwan yang neliti soal daya tahan ASIP ini sudah neliti sampe telitii buanget makanya bisa menyimpulkan daya tahan ASI sekian-sekian itu, jadi kenapa mesti nawar atas dasar eman-eman? Toh payudara masih ngeluarin ASI. Inget ya, bakteri itu cuiliiiikk buangettt dan nggak bisa dilihat pakai mata telanjang, kita nggak akan pernah tau dalam sekian jam itu bakteri apa saja yang sudah mengkotaminasi ASIP itu. Jadi buat anak jangan deh ya tawar menawar, nawarnya sama bakul cabe di pasar aja.. hehehehe

Pastikan mengecek apakah ASI yang mau diberikan ke bayi sudah rusak atau belum. ASI rusak biasanya berbusa dan berbau tajam kayak muntahan. Kadang ada orang yang ASInya memang agak tengik karena pengaruh enzim lipase nah dalam kasus ini itu masih normal. Jadi, buat tau ASI yang bagus kayak apa yang rusak kayak apa, korbanin dikitlah ASImu untuk eksperimen. Bandingkan bagaimana rasa dan bau ASI segarmu, ASI perah dalam chiler, ASI beku yang dicairkan dan ASI rusak. Ingat pengalaman adalah guru terbaik.

Akhirnyaa selamat mengASIhi anak tercinta, pasti bisa lulus 6 bulan yes! If you need to know more about breastfeeding or you want to share your amazing story just leave a comment or contact me! Xoxo 

0 komentar:

Post a Comment

Feel free to ask anything, leave your comment. No SARA please :)