Penting nggak sih foto priwed itu? terus ntar kalo udah selesai acara nikahannya foto priwednya buat apa?Bagusan foto indor atau outdor sih?

Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan galau standart caten, kenapa? karena buat caten pelit hemat kayak aku, budgeting itu amat sangat penting. Budget buat foto priwed ini bisa dibilang lumayan (apalagi kalau priwednya diluar negri, di dalam jet pribadi ala syahrini), kecuali kamu punya pohon uang menurutku sih priwed di luar negri itu agak too much ya secara kebanyakan foto priwed hanya akan teronggok di gudang tergantikan oleh foto pernikahan dan foto bayi hasil karya setelah menikah. Tapi kalau kamu merasa mampu, priwed di luar negri mah memang keren, prestige dan bisa sekalian piknik plus shooping.

Balik lagi ke pertanyaan awal, penting nggak sih foto priwed itu? penting atau nggak itu tergantung calon pengantinnya itu sendiri. Kalau kamu mau mengundang banyak orang, nikahan di gedung, foto priwed ini penting. Kenapa?karena guna foto priwed kan sebenarnya buat menunjukan wajah si pengantin kayak "Ini lho yang nikah..", nggak lucu kan kalau kamu kasih undangan ke orang dan orangnya nggak tahu wajah kamu (apalagi kalau yang di undang temennya, temen bapak kita) atau malah pas mau ke resepsi tamu kita salah masuk gedung karena nggak tahu kita yang mana. Tapi kalau kamu yakin yang kamu undang tahu kamu, kamu merasa nggak butuh dokumentasi pra marriage dan kamu nggak narsis kayak aku foto priwed bisa jadi prioritas kesekian.
Karena aku anaknya narsis tentu saja aku kudu foto priwed, muahahahaha nah yang bingung adalah mau dipaain tuh foto abis nikahan? untung cami kasih pencerahan, ditata sedemikian aja buat dekorasi rumah. Wah aku langsung iseng liat pinterest dan emang di luar negri sana udah banyak dekorasi rumah pakai foto. Kebetulan aku nggak suka foto ribet pakai gaun pengantin di sawah atau di pantai, aku lebih suka foto simple yang punya cerita. Foto yang kalau dilihat 40 tahun lagi masih bermakna dan bukannya malah annoying. Karena alasan itu aku memilih untuk foto outdor, tapi karena ibu suri kekeuh harus ada foto yang formal maka di salah satu sesi aku pakai kebaya.

Jadi mau tahu perjalanan priwedku? aku priwed di Jogja kota kenangan, lama priwed dua harti. Maklumlah kalo setelah itu aku jadi tepar dan di rawat di rumah sakit karena DB. Tapi setelah lihat hasil fotonya semua terasa nggak sia-sia. Thanks to mas arif (portfolio mas arif bisa dilihat di sini) dan mas agung (portfolio mas agung bisa dilihat di sini) yang sudah rela dua hari muter-muter nurutin aku. Maaf kalo kemaren bawel hehehe

1. Benteng Vredenburg
Mungkin waktu lihat ada cewek cantik di foto radar pak satpam langsung menyala :P

Aku selalu ingin foto di sini, yah soalnya aku kan pecinta museum dan bangunan kuno. Disni sekali priwed kita harus bayar ijin foto sebesar 150-200rb untuk uang keamanan. Kebetulan sehari sebelum priwed waktu survey lokasi aku dan cami ketemu mas-mas yang lagi moto model disana dan waktu iseng kutanya bayar berapa masnya bilang gratis. Aku langsung ilfeel sama pak satpam, kok jahat sih yang model gratis yang priwed harus bayar!! akhirnya hari berikutnya kita nekat ke vredenburg buat foto priwed tanpa bayar ijin foto dulu, baru dapet beberapa jepretan udah ada satpam nyamperin dan minta kita bayar ijin. setelah diskusi sama mas tukang foto kita sepakat buat pindah lokasi aja daripada bayar di sana. Aiih.. sampe sekarang masih kesel kalo inget kejadian hari itu. 

2. Stasiun Tugu
Nggak kayak mau bunuh diri kan?

This is my favourite picture.

Dari benteng vredenburg kita ke stasiun tugu. Tadinya nggak kepikiran sih konsep foto di rel kereta api, takut dikira mau bunuh diri. Tapi syukurlah mas fotografer bisa mengemas foto di sini dengan baik dan artistik. Foto di stasiun tugu gratis, cuma harus punya mental baja karena banyak orang lewat dan kadang ngliatin. waktu itu tempat pengambilan fotoku di rel yang paling ujung yang biasa buat parkir kereta jadi nggak mengganggu dan nggak takut ketabrak kereta. Pengambilan foto di sini cukup lama dari sore sampai matahari tenggelam, itulah untungnya kalo mas tukang foto pecinta senja juga. Bakal ada foto priwed dengan background langit yang bagus.

3. Hotel Dafam Yogyakarta
Beautiful sunrise, beautiful couple.

Alasan nginep dihotel ini ada tiga, satu karena ada diskon waktu beli vouchernya di internet, dua karena dekat dengan taman sari, tiga karena ada roof topnya! iya, setelah malam sebelumya kita hunting sampai malem banget, paginya pun kita wajib bangun pagi demi mengejar sunrise. Sekali lagi bersyukur mas arif dan mas agung baiknya sejuta, pagi-pagi mau bangun demi sunrise! Foto di sini gratis kok, kamu cuma perlu nginep di dafamnya. 

4. Taman Sari


Taman sari sengaja di pilih untuk sesi foto berkebaya, nggak lucu kan kalau pakai kebaya tapi fotonya di pantai? Taman sari adalah tempat para selir dan permaisuri raja mandi sambil dilihatin sama sri sultan. Pas aku foto priwed di sini banyak bule -bule yang penasaran dan minta foto bareng udah berasa artis aja . Seneng rasanya mereka mengagumi kebaya sebagai baju tradisional indonesia dan ngasih doa yang bagus-bagus buat aku dan cami. Sempet nguping si guide bilang ".... they like to take a preweeding shoot here because they believe if they take a picture here, their love will last forever.." Amin deh pak Guide! foto di sini bayar 250k udah termasuk semua kru, foto tanpa batasan waktu dan boleh di semua lokasi. Worth it sih menurutku. Oh ya saran aja, kalau kamu foto pakai heels jangan lupa bawa flats shoes karena sungguh jalannya jauh dan capek.

5. Hutan Bunder (Tahura)
Coco bear!

Sesi foto di sini dalam rangka mampir sebelum pulang kerumah. Temanya asal aja, yang penting aku pakai flower crown ala ala peri hutan hahahahaha biasak sindrom princess melanda.  Foto di sini gratis, tapi mesti ijin dulu sama yang jaga. Untung aku punya kakak yang tinggal di daerah sana jadi ya ijinnya gampang. Kalau sore di sini banyak orang pacaran, jadi gaya yang mesra aja biar mereka kepengen. Hitung-hitung bantuin si cewek modusin cowoknya biar cepet dilamar #eh 

6. Mercusuar Jembak Indah


Mercusuar ini ada di sebelah timur pantai baron. Disana ada tebing tinggi dengan pemandangan yang oke. Biaya naik mercusuar 5k saja, tapi aku terlalu takut buat naik ke atas. Jadi kita cuma ambil foto di pinggir tebing, untung dapet sunset yang bagus banget!

7. Pantai Sepanjang



Pantai sepanjang adalah pantai yang ada di sebelah timur pantai kukup. Dinamakan sepanjang karena memang pasirnya menghampar sangat panjaaaaaaang cocok banget buat berjemur dan jogging supaya langsing. Foto di sini harusnya pagi saat sunrise tapi karena capek kita semua bangunnya udah siang dan gagal dapat cahaya matahari yang warnanya kuning, meski begitu foto di sini tetep seru dan menyenangkan. Apalagi biayanya gratis. Hehehehe Walau aku harus merelakan kulitku gosong-gosong. Nggak apapa sih jadi ada pembenaran buat SPA tiap bulan :)

8.Pantai Baron
Salah satu sisi tersembunyi pantai Baron

Pantai Baron udah pada tau kan? meski sekarang popularitasnya sudah di geser sama pantai indrayanti dan pantai pok tunggal tapi pantai baron sebenernya tetep harus jadi salah satu destinasi wisata pantai kalau kamu ke gunungkidul. Pantai baron masih punya spot-spot menarik seperti sungai dengan air tawar dan pemandian di dalam gua, kamu juga bisa naik keatas bukit dan menikmati pemandangan dari atas. Kalau laper kamu nggak perlu khawatir, pantai baron punya banyak rumah makan dengan ikan segar dan harga yang terjangkau. Selain itu pantainya yang berpasir hitam dan lembut tentu menjadi daya tarik tersendiri. Jangan lupa kabari aku kalau kamu ke sini, siapa tahu aku bisa menemani karena rumahku dekaaaat sekali dengan pantai ini :)



Nah, itulah sedikit cerita soal preweddingku. 
Jangan segan buat tanya destinasi priwed di Jogja atau contact fotografer ke aku, cukup kirim email atau mention di twitter ya. Sampai jumpa di cerita kerempongan pre wedding story yang lain :) 







Konon rambut adalah mahkota wanita, sehingga hampir semua wanita pasti ingin punya rambut yang sehat, terawat, syukur-syukur panjang kayak si princess rapunzel. Kalo kata orang jawa, rambute ngandan-andan. 

Masalahnya pada kenyataannya punya rambut yang sehat, berkilau dan terawat itu nggak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi di jaman yang serba modern ini, ikal dikit tinggal dicatok biar lurus, atau sebaliknya pengen ikal bergelombang tinggal di curly. Belom lagi salon yang semakin canggih, ada smoothing,rebonding, colouring, digital wave, toning dan seterusnya dan seterusnya.

Aku sendiri termasuk orang yang terpaksa menyiksa rambut. Habis mau gimana lagi, rambutku aslinya keriting bergelombang megar kayak singa jadi dari jaman smp udah kenal yang namanya smoothing. Lalu pas jaman kuliah mulai nyoba-nyoba colouring (dan ketagihan sampai sekarang). Kalo rambutku bisa berontak dan teriak, mungkin udah pada jejeritan saking seringnya aku siksa. 

Akhir-akhir ini rambutku mulai kering, akhirnya aku memutuskan untuk stop smoothing. Toh sekarang aku udah agak ngerti cara menjinakkan rambutku, lagian rambut berombak kan seksiii~ Cuma sayangnya kadang aku masih mencatok rambutku ke salon, terutama kalo ada acara resmi. Lalu eng ing eng.. ujung rambut mulai pecah dan bercabang, mau di potong sayang banget, secara bentar lagi aku kudu sanggulan pas nikah. Endingnya : pusing nyari perawatan rambut yang bisa menormalkan dan menyehatkan rambut.

Suatu hari pas lagi browsing, entah gimana ceritanya aku nyasar di Cosmopolitan indonesia yang kebetulan lagi bagi-bagi free sample pantene total damage care. Wuiih sebagai makhluk yang hobi aji mumpung, ya aku daftar dong. Mumpung bisa nyobain pantene secara gratis! Lagipula dari hasil googling soal pantene dan baca kata 'damage care' aku ngerasa si pantene ini pas banget buat kondisi rambutku. Pantene ini klaimnya bisa mengatasi 10 tanda kerusakan rambut yaitu kusut, kusam, rapuh, bercabang, rontok karena patah, kering, kasar, lemah, mengembang dan susah diatur. Pokoknya pucuk dicinta ulam pun tiba.. Yihaaaaa~

Tanggal 5 maret 2015 aku dapet paketan dari cosmopolitan tapi berhubung paketnya nyampenya udah sore banget, aku baru nyoba pakai pantene tanggal 6 maret. 

Panteme total damage care shampo (kiri) dan pantene total damage care conditioner (kanan).
Pertama yang aku pakai shamponya (yaiyalah masak conditionernya dulu!), wanginya enaaaaaaaak banget, seger seger gimana gitu. Sampe ada anak kost yang nanya, "pake apa sih mbak? wangi banget." Tekstur shamponya sama sih kayak shampo-shampo kebanyakan, dan tentunya berbusa. Aku selalu kurang manteb sama shampo yang busanya kurang, berasa kotoran nggak ilang. Dari apa yang aku baca, shampo pantene ini juga udah ada keratinnya! Kurang apa lagi cobak :)

Ingridients pantene total damage care shampo

Habis pake shampo pantene, pake conditionernya dong. Cara pengaplikasiannya gampang, abis shampoan bilas ampe bersih, kasih conditioner, pijat-pijat, diamkan sebentar lalu bilas. Aku udah kebiasaan kalo keramas, pas pake conditioner itu aku diamkan terus aku pakai sabun badan, jadi ntar tinggal bilas. Conditioner pantene ini wanginya juga enak, meski imho lebih wangian shamponya. Tapi efeknya di rambut pas abis di bilas langsung licin, lembut gitu. Sukaaak deh!
Ingridients pantene total damage care conditioner

Hari pertama pemakaian sih rasanya masih biasa aja, cuman wanginya yang bener-bener awet nempel di rambut.  Sayang patjar nggak di sini jadi nggak bisa cium rambut. Tapi setelah 6 hari pemakaian (terakhir pakai tadi pagi) rambut jadi halus banget, lembut, nggak kusam dan yang paling penting nggak megar! Sumpah lah ya, rambutku nggak mengembang lagi, jadi kempes dan mudah di atur. Aduh seneng banget deh rasanya, tau gitu kan dari dulu pake pantene nggak usah susah-susah beli shampo dan conditioner merk X yang biasanya kudu PO atau beli online (karna belum ada banyak di indo). Bayangkan baru 6 hari pakai aja rambutku udah terbebas dari kusut, kusam, kering, kasar, mengembang dan susah diatur (6 dari 10 tanda kerusakan). Bisa dibayangkan kalau aku rutin pakai sebulan, dua bulan dan seterusnya? I think aku bakal terbebas dari 10 tanda kerusakan rambut. Heheheh love pantene banget lah!

Untuk kemampuan mengatasi rambut bercabang, setelah 6 hari belum terasa perubahannya mungkin karena saking rusaknya ya. Tapi lets see setelah pemakaian teratur dalam jangka waktu lama, aku sih percaya bakal ada perubahan. Nah, yang masih ambigu itu adalah kemampuan mengurangi rambut patah dan rapuh, soalnya tiap abis sisiran kebiasaan patahannya langsung dibuang dan aku kok dengan dudulnya nggak merhatiin berkurang apa nggak. Next time bakal ku observasi deh!

Ini rambutku sebelum dan sesudah pakai pantene total damage care selama 6 hari. (Noted : Rambutku emang warnanya gitu, soalnya di warnai). Foto ini dua-duanya diambil dengan kondisi rambut belum sisiran ya:

Sebelum pemakaian pantene total damage care



Sesudah pemakaian pantene total damage care


Plus :
- Wanginya enak banget! Seger dan awet.
- Melembutkan
- Rambut jadi mudah diatur dan nggak kusut.
- Rambut jadi nggak ngembang lagi.
- Rambut jadi lebih berkilau (nggak kusam)
- Rambut jadi lebih lembab

Minus :
- belum mampu mengatasi rambut bercabang dan patah. ( Mungkin karena baru pakai selama 6 hari, lets see kalo udah pakai rutin)


Rate : 4.5/5

Repurchase? Yes! Jadi pengen makai rangkaian pantene total damage care yang lengkap, adakah yang tau di daerah jogja di mana yang ada rangkaian pantene total damage care yang lengkap? Thanks!!






Judulnya sih drama tanggal, tapi fotonya hahahihi begitu yes, ya gimana lagi kan pengen ngasih teaser gimana kemaren priwednya, tapi drama priwednya diceritain besok aja yak.. sekalian nungguin semua poto dikasih ama tukang potonya. Intinya sih poto priwed itu capek tapi menyenangkan, berbonus kulit gosong dan khusus untuk aku berbonus nginep di rumah sakit gara-gara konon kena DBD (aku sih curiga ini karna ditinggal cami balik ke sono), oke next time aja ya aku bikin kalian iri dengan cerita dan potoku *pede*, kali ini bikin kalian bersyukur aja, you are not in my shoes. 

Namapun aku keturunan jawa banget (kedua ortu asli jogja semua) dan cami keturunan jawa tengah tulen akhirnya tanggal pernikahan menjadi sesuatu yang rumit bin drama bin bikin pusing bin bikin esmosik. Aku dan cami ples orangtuaku aslinya gak begitu mudeng soal tanggal yang paham malah pak camer dan saudara Ibu suri, tapi tetep saja kepercayaan soal tanggal ini menjadi masalah maha penting.
Awalnya kami berencana bikin acara dua hari, sabtu dan minggu. Sabtu pemberkataan sore biar agak romantis dan syahdu pake lampu (berhubung kita udah tau sama tau nggak bakal bisa punya resepsi ala bela swan&edward culen) lalu minggu resepsi. Namun apalah daya, nyari tanggalan buat nikah ternyata sama susahnya kayak nurunin berat badan susah. Butuh waktu berbulan-bulan sampai segala macam booking vendor kepending. Meski untung aku nggak perlu booking gedung, tapi kan aku masih perlu booking rias biar kece kalo dipoto dan rias yang kece biasanya udah pada di booking 1 tahun sebelum. Sungguh dunia para bride to be itu kejam adanya.

Setelah akhirnya dapet tanggal apakah masalah susah selesai? Oh tentu saja belom! Setelah diitung berdasar tanggal lahirku dan cami, bulan baik, hari baik, weton, dan seterusnya di dapatilah hari minggu kliwon adalah hari baik. Permasalahannya, kalau pake hari minggu kliwon, otomatis nggak bisa bikin acara sabtu minggu, karena sabtunya pasti sabtu wage yang gak boleh dipake karena itu hari was : hari wafatnya kakek. Kalo ngotot dua hari bisanya minggu-senin yang itu makin nggak mungkin karena senin bukan hari libur, tamu kan kasian kalo bolos demi aku. Wis akhirnya aku bisa apa kalo ngelawan adat? Paling cuma tambah setres dan acara makin nggak lancar. Akhirnya manut, pasrah, nrima ing pandum.

Setelah berbulan-bulan berharap, akhirnya melayanglah sudah pemberkatan romantis ala ala yang ada di imaji, akhirnya harus rela pemberkatan-resepsi satu hari penuh, yang artinya dipajang 12 jam nonstop dengan heels, kebaya dan sanggul seberat sekian kg. Semoga habis nikahan suami mau bayarin SPA di Sheraton. 

Selamat menunggu hari minggu kliwon.
Hayuk ngemil kantil biar jadi kuat!
Haloo... happy new year (telat 4 hari!), wish you have wonderful 2015!

Kali ini aku mau ngreview salah satu product secret key yaitu dragon blood essence alias darah naga. Waktu pertama kali denger nama produk ini aku langsung kepikiran naga beneran : wiiih.. bukannya naga udah punah ya? Kok bisa ada darahnya..? Ya kali jaman dulu ada putri raja psikopat yang ngebunuhin naga sampe punah buat dijadiin skincare, Hahahah pemikiran yang sungguh absurd sekali. Tapi ternyata dragon blood itu nama tanaman atau something like that, jadi bukan darah naga beneran. Dan inilah penampakan si dragon blood itu,
Tampak depan

Tampak belakang, dengan tulisan korea yang sama sekali nggak aku mengerti :p

Well.. kalo aku baca dari web resmi secret key, keterangan soal produk dragon blood ini kurang lebih berfungsi buat mengencangkan, melembabkan dan memutihkan.  Ini aku copas webnya ya  :

Mengatasi 4 masalah sekaligus : mengencangkan kulit, mengatasi kerutan memutihkan dan melembabkan. 

1. Mengencangkan
Dengan kandungan Croton Lecheri Resin Extract atau disebut juga darah naga, memiliki efek untuk mengencangkan kilit dan merawat kerutan yang disebabkan oleh kekeringan, capai dan perubahan pada kulit.

2. Memutihkan dan memperbaiki kulit yang berkerut (fungsi ganda)
Adalah esens dengena fungsi ganda. Dengan adenosine yang membantu memperbaiki kulit yang berkerut dan Niacinamid yang mencegah munculnya melanin pada kulit sehingga menjaga kulit bersih dan cerah. 

3. Melembabkan
Memberikan kelembaban dan nutrisi pada kulit. Menyerap cepat tanpa terasa lengket dan dapat mempertahankan kelembapan pada kulit untuk waktu lama. 

4. Bebas dari 5 zat berbahaya untuk kulit : paraben, mineral oil, benzophenone, phenoxyethanol dan ekstrak minyak hewani.

Cara Pemakaian 
Setelah menggunakan toner, gunakan produk secukupnya (sekitar dua sampai tiga pompa) dan gunakan secara merata pada wajah dan dapat digunakan unyjk leher. Tepuk halus hingga meresap.

Kandungan
Croton Lecheri Resin (Dragon Blood) extract, Olive oil, Shikakai (Acacia concina) fruit extract, Korean angelica root extract, Pomegranate extract, Gingseng extract, Strawberry extract. 

Penampakan dragon blood.

Tekstur dragom blood ini encer seperti lotion dengan warna pink soft, baunya sih agak aneh ya imho tapi setelah beberapa hari pemakaian hidungku sudah mulai bisa 'memaafkan' bau dragon blood ini. Tapi jangan salah, meski encer tapi dragon blood ini cepet meresap dan nggak lengket. 

Setelah pemakaian selama dua minggu, rutin selama pagi dan malam, aku merasa kulitku jadi lebih lembab, halus serta sedikit lebih cerah. Untuk lingkaran hitam bawah mata, smile line dan wrinkle emang belum berkurang banyak sih, tapi aku suka efek lembab dan halus yang di dapat setelah pakai essence ini. Mungkin kalau telaten pakai selama sebulan akan ada perubahan yang lebih berarti. Yang paling menyenangkan dari dragon blood ini adalah dia aman digunakan untuk ibu hamil karena tidak mengandung bahan yang berbahaya. Seneng banget kan, walau kalo ditanya skinker apa yang kamu pakai dan kamu jawab dragon blood, kesannya rada psikopat. *Dikeplak*. Untuk harga, Dragon blood essence 30 ml bervariasi sekitar 200-225 ribu , tergantung beli dimana (ada banyak olshop yang jual dragon blood)

Plus :
- melembabkan
- menghaluskan
- aman buat ibu hamil

Minus :
- baunya strong, meski agak termaafkan. 

Rate : 4/5

Repurchase? Maybe, soalnya masih penasaran sama essence yang lain. 

Disclaimer : All opinions and thought on everything feaured on this blog are entirely my own. People can be allergic to anything. I recommend that you patch test yor skin first time you use any of products.