Pekerjaan Rumah Yang Bisa Kita Lakukan Bersama Si Kecil

Salah satu cara momong anak sekaligus mengerjakan pekerjaan rumah adalah dengan mengajaknya ikut berpartisipasi.Tentu dalam hal ini jangan terllau berharap, karena nanyi harapan yang akan mematahkan hatimu, hiya hiya. Yaaaah anak dibawah usia 5 tahun mana bisa Bu nyapu sampai bawah kolong, atau nyuci baju, jadi dibuat santai saja. Meski kadang malah kayak nambahin kerjaan kita namun melibatkan anak nantinya akan membuat dia mandiri, mengajarinya melakukan pekerjaan rumah akan membuat dia lebih bertanggung jawab. Nggak mau kan anaknya kelak udah 20 tahun, harus kuliah di luar kota eh nyapu kamar aja nggak bisa? 

Nah biasanya aku kasih Keira tugas yang gampang-gampang aja dan nggak berbahaya. Kan ya nggak mungkin toh kita minta anak kita nggoreng ikan, wong aku aja suka takut kejedhotan minyak kok kalau goreng ikan. Percayalah, ketika kita kasih dia tugas dia jadi merasa "penting" dan akhirnya jadi nggak begitu rewel, lalu akhirnya kita bisa ngebut dengan kecepatan cahaya untuk melakukan pekerjaan lain. Beberapa hal yang sering aku kerjakan bareng Keira adalah :

1. Menyapu
Apa bersih kalau anak yang menyapu? tentu tidak bundaaaaaa~ tapi setidaknya dia jadi lebih bertanggung jawab ketika hendak mengotori rumah karena tahu susahnya membersihkan rumah. Biasanya kalau Keira menyapu, nanti diam diam aku ulangi lagi. Tapi usahakan bagian mengulangi ini nggak kelihatan sama si anak ya, kasian nanti dia kecewa.

2. Mencuci Piring
Keira sudah bisa lah sekarang kalau sekedar mencuci piring dan gelasnya, tapi tentu yang kupercayakan masih gelas plastik atau melamin ya. Walau pasti ketika dia mencuci piring, sabunnya kemana mana, bajunya basah semua tapi ya itulah namanya belajar kan? usahakan mendampingi anak ketika belajar mencuci piring ya dan beri contoh bagaimana melakukannya dengan benar.

3. Mencuci Baju
Hah? mencuci baju?? yess! tapi paling banter Keira ngucekin kaos dalamnya dia atau kaos kakinya dia, lalu habis itu asyik main busa detergen sampai ibunya ngomel-ngomel. Habis itu dia asik mainan air dan ketika tiba waktunya menjemur baru ikut menjemur dengan... posisi baju ditumpuk-tumpuk! Tapi ya.. daripada dia asik mainan gadget aku lebih milih ngajakin dia nyuci baju. Walau tentunya nggak setiap hari dia mau diajakin nyuci baju, kalah aku sama pesona upin dan ipin.

4.Berkebun
Ini acara favoritku sih karena selain ngajarin Keira tentang menyiram tanaman, di kebun tuh banyak banget hal yang bisa dipelajari. Misalnya soal mengapa tanaman harus disiram, belajar tentang bagian-bagian tanaman, belajar cara menanam tanaman, belajar soal beberapa hewan dan serangga yang kebetulan ada seperti : belalang, kupu-kupu, kumbang, semut, ulat, capung, dll. Tentu saja acar berkebun ini cuma dilakukan kalau dia belum mandi dan ketika dia nggak pakai baju putih, karena tanahnya bisa nempel di baju, tangan, muka, kaki! Hehehehe

5. Beresin Tempat tidur. 
Saat bangun tidur ajak anak membantu merapikan tempat tidur. Sementara kita melipat selimut, anak bisa menata bantal dan guling misalnya. Hal ini akan melatih si kecil untuk terbiasa menjaga kerapian kamarnya kelak, sangat berguna ketika dia besar nanti.
6. Memasak
Untuk perkara memasak tentu saja kita tidak bisa memberikan tugas yang berbahaya seperti menggoreng atau memotong dengan pisau yang tajam. Anak bisa kita minta untuk mengupas jagung, memetik daun bayam atau mengaduk adonan tepung dan telur. Kadang ajak dia memasak makanan sederhana seperti membuat agar-agar atau membuat jus. Biasanya anak akan suka bermain main di dapur, well terutama anak perempuan sih ya.

7. Melipat baju dan Memasukkannya ke Lemari
Jujur Keira cuma bisa melipat underwear doang, tapi dia mulai mau memasukan baju ke lemari sesuai kelompoknya. Rapi? tentu tidaaak... tapi mari kita hargai usahanya. Kadang kalau aku jatahnya nyterika baju, Keira juga yang tugasnya ngebalikin baju. Bisa? tentu saja 1 baju luamane puoool. Tapi yah itu namanya proses belajar kan, kelak juga bakal bisa sendiri.

Banyak hal lain yang bisa dilakukan bareng anak, mencuci mobil misalnya. Yang penting sebagai orang tua kita ingat kalau dia masih anak kecil yang belajar, jadi nggak usah ngarep bakalan rapi, bersih dan bagus kayak kerjaan kita. Kita sebagai orangtua kadang harapannya terlalu muluk muluk jadi kalau si anak nggak sesuai harapan, kritikan kita jadi sepedas sambal bu Rudi. Lupalah kita kalau dia masih anak kecil. Segala hal butuh proses, dan kadang yang terpenting bukan hasil akhirnya namun proses yang kita jalani.

Selamat bermain bersama si kecil!


0 komentar:

Post a Comment

Feel free to ask anything, leave your comment. No SARA please :)